tag:blogger.com,1999:blog-55597570489189194292024-02-19T13:58:05.388+07:00explode / exploreUnknownnoreply@blogger.comBlogger130125tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-58188798338586987602020-04-12T15:13:00.001+07:002020-04-12T15:13:23.249+07:00Jatuh SayangHi My little blog, long time no see<br />
<br />
Ditengah masa karantina ini, aku menemukan mu kembali. Ya, aku ingin kembali.<br />
Aku juga ingin berbagi, cerita yang baru.<br />
<br />
<br />
<br />
Dulu aku menulis saat aku masih penuh impian, penuh tawa, penuh harapan.<br />
Namun kali ini aku menulis, tidak lagi penuh, karena tertampar realita.<br />
Punya impian, punya tawa, punya harapan, kemudian terjatuh, terjatuh, dan terjatuh.<br />
<br />
Jatuh dan bangkit berulang-ulang kali.<br />
<br />
<br />
Hi My little blog, aku ingin menuangkan rasa<br />
<br />
Dulu aku kira menyayangi adalah hal yang sulit<br />
Bodoh dan naifnya dahulu, dikala definisi sayang begitu terpaku.<br />
<br />
Kini aku semakin dewasa, semakin penuh bingung, semua harus belajar ku maknai sendiri.<br />
Dan aku belajar memaknai rasa sayang, lebih dari apa yang mereka definisikan.<br />
<br />
<br />
Aku jatuh sayang pada banyak hal. Aku rasa, sayangku tak akan pernah habis.<br />
<br />
Aku sayang pada cahaya matahari pukul 9 pagi di pekarangan rumahku. Hijau, merah, kuning yang berpadu.<br />
<br />
Aku sayang bisa tertawa dengan sahabat-sahabatku. Aku sayang mereka, sungguh, sungguh, sungguh.<br />
Tidak ada lagi hal yang aku inginkan selain memeluk mereka satu per satu.<br />
<br />
<br />
Aku sayang warna biru, semua serba biru, termasuk laraku di hari tertentu.<br />
<br />
Aku sayang donut rumahan yang penuh mesis, aku sayang rasa kesederhanaannya.<br />
<br />
Aku sayang dengan saudara kecilku, adik yang besar bersamaku. Aku pastikan ia tahu setiap harinya, betapa besar sayangku, betapa utuh.<br />
<br />
Aku sayang suara tawa yang terdengar di ruang tamuku, suara berat ayah, suara lembut ibu. Begitu sayangnya.<br />
<br />
Aku sayang jam makan, pagi, siang, malam. Seakan makanan-makanan itu juga menyayangiku.<br />
<br />
Aku sayang dengan film-film yang ku tonton, film pendek yang aku buat. Mereka hanya membuatku merasa bahagia. Bahagia tangis, dan bahagia senyum.<br />
<br />
<br />
Aku sayang masa laluku, aku sayang masa depanku. Aku tak sabar bertemu, walau berpacu dengan waktu.<br />
<br />
<br />
Aku sayang kekuranganku, sungguh aku belajar. Kekurangan ini dan itu, namun itulah diriku.<br />
<br />
<br />
Entah berapa kata sayang lagi yang harus kuucap untuk bisa menjelaskan perasaan sayang ini<br />
<br />
<br />
Aku sayang hari Minggu, dengan kemewahannya dan kenikmatannya.<br />
<br />
<br />
Aku sayang, sungguh sayang, ini dan itu.<br />
<br />
<br />
Betapa beruntungnya aku, dianugerahi rasa sayang yang begitu besar, begitu luas, begitu banyak.<br />
<br />
<br />
Ingin ku bagi rasa sayang ini dengan dirimu<br />
<br />
Semoga kau mau, semoga kau tahu<br />
<br />
<br />
<br />
Tanda sayang,<br />
Meta<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-65468711780557057002017-03-27T18:25:00.000+07:002017-03-27T18:25:30.599+07:00Words from the heartbreakShe loves him when he said her name for the first time, her full name.<br />
She knows it's a kind of love she know she's not supposed to feel.<br />
There so much boundaries between them, but the real strunggle is he doesn't love her like she does. She keeps loving him in silence, watching him from behind.<br />
But she believes the love she have will makes her happy, makes him happy.<br />
Time passes, everybody is moving on except her.<br />
He never look at her, even just a glance.<br />
She still believe she will have her time, he will love her somehow.<br />
And in time, she meet him again. But he becomes someone she doesn't like, someone she doesn't respect.<br />
She asking herself, "why is he changing so much?".<br />
She keeps thinking of him at night, wishing to meet him in her dream.<br />
But then she realize, she's the one who change.<br />
They used to be on the same page, but she's opened a new chapter.<br />
Her belief and his belief now seems like the sun and the moon, that will never met.<br />
He sees life as some kind of linear, she sees life as a grey area.<br />
In the end, she learns to love herself more. Then she know that she loves herself, her belief, her dream more so she's letting him go.<br />
But let the rest of her feelings burried in her heart.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-32795087198400945482017-02-20T18:49:00.000+07:002017-02-20T18:49:23.470+07:00Like a FoolBahkan akhir-akhir ini gue nggak bisa nulis.<br />
Bahkan akhir-akhir ini gue nggak tau harus merasakan apa.<br />
I feel numb, emotionally numb.<br />
Gue bahkan nggak tahu lagi apa yang gue inginkan, gue harapkan. Seharusnya gue nggak di posisi ini, posisi mengeluh. Apa sih yang sebenarnya gue keluhkan? My life was fine.<br />
Apa?<br />
Pertanyaan yang terus terngiang di kepala gue.<br />
Kenapa?<br />
Kenapa gue merasa hampa kayak gini?<br />
Yang gue lakukan hanya menonton film, berharap gue bisa merasakan sesuatu. Gue memang menangis, gue memang tertawa. Namun gue masih merasa hampa.<br />
I don't event know what i'm looking for, and i don't like myself right now.<br />
Kemana gue yang selalu berpikir positif?<br />
Kemana gue yang selalu bisa menyemangati orang lain?<br />
Apa selama ini gue terlarut larut dalam kebohongan gue sendiri?<br />
Gue menghela nafas panjang, mendengar detak jantung sendiri.<br />
Gue masih hidup.<br />
Bukankah itu sudah cukup membuat gue bersyukur? Mengapa gue terus mengeluh?<br />
Fool.<br />
Numb.<br />
That's what i am right now Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-7208207834910420402017-02-15T14:36:00.002+07:002017-02-15T14:50:59.679+07:00Voting DaysHi bloggie<br />
Sepertinya gue akan lebih sering menggunakan blog gue sebagai jurnal harian hahahaha, semoga kalian nggak bosan mendengar keluhan gue.<br />
<br />
So gue ngepost ini di hari rabu karena gue sedang libur. Libur apa? Libur Pemilihan Kepala Daerah. Gue menggunakan hak suara gue, dan ketika gue mencoblos, gue berdoa agar gue nggak salah pilih. Hari ini adalah hari yang cukup gue nantikan karena pada hari ini telah berakhir semua kampanye dari semua pasangan calon. Yes, walau gue tertarik mengikuti perkembangan politik namun gue sudah mulai muak. Muak dengan segala kebencian yang disebarkan selama masa kampanye ini.<br />
<br />
Anyway, hari ini adalah satu hari setelah hari Valentine. Dan entah mengapa gue sedang ingin merefleksikan diri mengenai arti cinta buat gue.<br />
<br />
Gue nggak tahu apakah gue pernah benar-benar jatuh cinta. I mean, perasaan yang kata orang begitu megah hingga gue tidak bisa memikirkan hal lain selain satu orang yang katanya lagi bisa mengubah kehidupan gue. Gue pernah suka sama orang, suka sampe membuat diri gue jadi bego pun pernah, tapi cinta? No oh, sepertinya belum.<br />
<br />
<i>The idea of love somehow fascinated me yet creeps me out</i>. Kata orang cinta itu indah, dan gue penasaran dan mau merasakan itu. Tapi kalo gue pikir-pikir lagi..... cinta itu menyeramkan. Gue belum pernah kebayang punya orang yang tau seluk-beluk kehidupan gue dan dapat menerima gue apa adanya. Dan itu pula yang membuat gue takut, gue takut nggak akan ada orang yang bisa menerima dan mencintai gue apa adanya.<br />
<br />
Teman-teman gue sering bilang kalau gue itu pemilih, maunya yang kayak gini dan kayak gitu dan sebagainya. Tapi gue merasa orang-orang yang pernah gue suka nggak pernah sesuai kriteria yang gue mau. Sepertinya gue adalah orang yang suka orang lain karena terbiasa. Dan ketika gue terbiasa tanpa adanya orang-orang itu, ya gue biasa aja.<br />
<br />
Kalo gue ditanya apakah gue mau punya pacar? Jujur gue mau. Tapi gue nggak mau membangun hubungan sama seseorang hanya untuk menghabiskan waktu, menurut gue nggak <i>worth it</i> aja kayak gitu. Bukan berarti gue juga mau hubungan yang serius-serius banget, tapi gue juga nggak mau kalau cuma buat mainan. Gue mau menjalani dan menjadikan sebuah hubungan sebagai langkah menjadikan diri gue dan diri orang lain itu menjadi pribadi yang lebih baik.<br />
<br />
Kalau gue ditanya apakah gue takut jatuh cinta? Gue nggak takut, bahkan gue mau jatuh cinta. Yang gue takutkan adalah orang yang nantinya gue cintai nggak bisa cinta sama gue. <i>Whatever the reason is</i>.<br />
<br />
Ya, cinta, cinta, cinta, terdengar syahdu namun memabukkan.<br />
Apakah gue harus mabuk agar bisa mencinta? Hahahahaha becanda.<br />
<br />
Oh ya, ini rekomendasi gue buat korean love songs<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/JwWY2YEio4c/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/JwWY2YEio4c?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
Dan gue harus kembali mengerjakan tugas, so see you around!<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-13293524177038867112017-02-12T00:12:00.000+07:002017-02-12T00:13:04.110+07:0012AM notes, not poemsMembaca tulisan teman gue <a href="https://medium.com/@aaramaputra/its-not-you-it-s-me-16fe950f6f9a#.bnjg99im8">Putu</a> membuat gue sadar dengan satu hal, <i>it's okay to put yourself first. Or the other words, being an ego one</i>.<br />
<br />
Dan disini, saat ini, akan gue umbar semua keegoisan gue! <i>And hopefully i won't regret this!</i><br />
<br />
<i>I miss blogging</i>. Gue kangen banget menulis di blog. Gue nggak harus takut dengan apa respon orang-orang yang baca, ataupun nggak ada lagi yang baca selain diri gue sendiri. Gue nggak harus takut kalo ada penulisan yang kurang efektif ataupun tidak sesuai KBBI. Disini, gue menulis untuk diri gue sendiri. Gue menceritakan apa yang gue tahu, yang gue rasakan, dan yang ingin gue bagi.<br />
<br />
<i>Writing has been hard lately</i>. Menjadi mahasiswa jurnalisme kadang membuat gue meragukan tulisan gue sendiri. Apakah ini sudah cukup tajam? Cukup mumpuni? Nggak berpihak? Efektif? Dan segala keraguan lainnya. Bukan berarti gue nggak bahagia jadi mahasiswa jurnalisme, <i>i have a good, bad, marvelous time</i>. Dan gue memang ingin belajar menjadi jurnalis yang baik.<i> But i miss writing for myself.</i><br />
<br />
Kadang keegoisan gue ini, menulis untuk menyenangkan diri gue sendiri, membuat gue berpikir ulang untuk jadi jurnalis. Buat gue, seseorang yang dapat menjadi jurnalis harus memiliki sifat <i>selfless</i> karena mereka menulis untuk orang lain. Dan hal yang membuat gue sedih, kadang gue menulis tanpa perasaan. Tulisan gue hanya menjadi sekedar hasil jadi, produk. Padahal seharusnya yang dicurahkan dalam tulisan itu adalah perhatian dan diri gue terhadap orang banyak. Mungkin itu yang memang dialami oleh para jurnalis pada masa awal karir mereka, mungkin, gue juga belum pernah nanya. <i>I will ask later on</i>.<br />
<br />
Menulis adalah cara gue berbuat baik untuk diri gue sendiri. Gue lebih memilih menulis dibanding harus berbicara mengenai perasaan gue. Ketika gue berbicara, selalu ada rasa penyesalan setelahnya. Hal yang kurang baik dan harus gue akui adalah gue berbicara lebih cepat dibandingkan gue memikirkan apa yang harus dikatakan. Layaknya gue berbicara secara otomatis sebelum gue tahu makna atau pesan apa yang benar-benar ingin gue sampaikan. <i>But i'm still a loud one, i love to talk somehow when i'm with poeple</i>. <i>But when i'm alone? Not so much.</i><br />
<br />
Apakah gue jadi 'berisik' karena mencari perhatian? Mungkin, tapi gue sendiri juga kadang melakukan itu secara tidak sadar. <i>I like to interact with people, greetings, and all those little stuff</i>. Namun hal tersebut cukup melelahkan sehingga ketika gue sendiri gue akan diam seperti memberi diri gue sendiri jeda waktu.<br />
<br />
Cukup lega rasanya menuliskan ini.<br />
<br />
<i>A lot things happened</i>, tapi hal yang masih harus gue pelajari adalah <i>how to say no</i> <i>and do something for myself. </i>Dua hal tersebut yang kadang menempatkan diri gue pada posisi yang tidak gue senangi, dan membuat gue tidak senang dengan diri sendiri. Gue tau masih banyak orang di luar sana memiliki masalah yang lebih penting dari sekedar tidak senang dengan diri sendiri. Namun ketika gue aja nggak suka sama diri gue sendiri, kenapa orang lain harus suka? Yang punya kewajiban untuk menyukai diri gue ya gue sendiri.<br />
<br />
<i>I'd like to meet the drunk version of myself, listening to what i really feel. </i>Melegakan diri gue sendiri, menjadi jujur dengan diri gue sendiri. Kenapa ya susah untuk jujur dengan diri gue sendiri? Untuk yakin dengan kemauan sendiri?<br />
<br />
Betapa menyedihkannya gue mengeluh di tengah malam, malam minggu lagi.<br />
<br />
<i>But at least i do good things for myself, let my mind and my heart burst some times.</i><br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-42734964335426376102016-08-20T15:34:00.004+07:002016-08-20T15:53:43.336+07:00St. Jerome’s Laneway Festival Singapore : Tidak terlupakan!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVlzI5MJ2hufOje0IIZ0HoYaJsAKDdvhc733dvyUqt1M4WemOsC9MgbOPDhRq_k3DbweifSiEIgEs0f8QtfRpv7lmIhyphenhyphenTFv9MyqkG18i4I5ybGpJ9oi4E9fac810QDMYsBhOHSDq6U9qGa/s1600/Screen+Shot+2016-08-20+at+3.31.15+PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVlzI5MJ2hufOje0IIZ0HoYaJsAKDdvhc733dvyUqt1M4WemOsC9MgbOPDhRq_k3DbweifSiEIgEs0f8QtfRpv7lmIhyphenhyphenTFv9MyqkG18i4I5ybGpJ9oi4E9fac810QDMYsBhOHSDq6U9qGa/s320/Screen+Shot+2016-08-20+at+3.31.15+PM.png" width="320" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">The 1975</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebagai
orang yang memang senang untuk menonton konser, saya sudah acap kali datang ke
berbagai konser baik dari Pentas Seni hingga festival Internasional. Namun jika
ditanya konser mana yang Terbaik bagi saya, jawabannya adalah St. Jerome’s
Laneway Festival di Singapura. Alasanya bukan hanya karena konser tersebut
sudah berkelas Internasional ataupun line-up yang keren. Satu alasan terkuat
adalah; <i style="mso-bidi-font-style: normal;">on-time</i>. Dari berbagai konser
yang saya datangi, saya cukup maklum jika konser dimulai terlambat atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ngaret</i>. Jujur, saya sudah terbiasa untuk
menunggu sejam atau dua jam dari waktu yang diberitahukan. Karena itu lah saya
begitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">amazed </i>dengan ketepatan waktu
St. Jerome’s Laneway Festival Singapore.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>St. Jerome’s Laneway Festival merupakan
festival musik indie yang memang sudah diakui oleh para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">concert-goer</i>. Berasal dari negara kangguru yaitu Australia tepatnya
di kota Melbourne, festival ini kemudian berekspansi ke Selandia Baru, Amerika
Serikat, juga Singapura.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>St. Jerome’s Laneway Festival
Singapore 2016 diselenggarakan pada 30 Agustus 2016 di The Meadow, Gardens By
The Bay. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Line-up</i>-nya pun begitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">jaw-dropping, </i>ada The 1975, Grimes,
CHVRCHES, Purity Ring, Beach House, The Internet, DIIV, dan lainnya dengan
total 28 performer lokal dan internasional. Ada empat panggung yang disediakan
festival ini; Garden Stage, Bay Stage, Cloud Stage, dan White Room. Selain itu,
festival ini juga dipenuhi oleh berbagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">booth</i>
baik dari sponsor juga makanan-minuman. Festival ini dimulai pukul 11.00 dan
selesai pada tengah malam. Seperti yang saya sudah katakan, semua dimulai tepat
sebagaimana tertulis di jadwal yang diberikan kepada kurang lebih 13.000
penontonnya. Ini pengalaman saya menonton St. Jerome’s Laneway Festival
Singapore.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya bersama teman saya, Ayu, datang
pukul 14.00. Saat itu matahari begitu terik dan hawa panas tidak terhindarkan.
Saya datang tepat ketika East India Youth akan tampil di Cloud Stage. Cloud
Stage tidak sebesar Bay Stage atau Garden Stage yang merupakan panggung utama
festival ini. Dengan jas dan dasinya, William Doyle –nama asli East India
Youth- menyapa penonton. Penonton pun kemudian dimanjakan dengan musik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dreamy instrumental</i>-nya. East India
Youth bilang bahwa dirinya tidak pernah merasakan udara sepanas ini, namun ia akan
tetap menggunakan jas dan dasinya agar para penonton mendapatkan pengalaman
terbaik dari penampilannya. Penonton pun bertepuk tangan dengan meriah!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemudian saya berpindah menuju Bay
Stage yang akan diisi oleh The Internet. Penonton bersorak ketika satu-persatu
personil The Internet menaiki panggung, Syd The Kyd –vokalis The Internet –
kemudian mengajak penonton untuk ikut bergoyang bersamanya. Band <i style="mso-bidi-font-style: normal;">neo-soul </i>ini berhasil membuat para
penonton menggerakan tubuh dan menikmatinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmQPu32lqY4MYt41TlfTC_nN0MTZZ_9KuroyDwo-dz4zQq8mj4bw45cBOWsbKeZX5wLDQagRSf6RQ2zzwzd2uuVVItUDDTWckhPAUj66gtxeBS5RrRoKQK_c8kMfru5Bw7upIpwhjiuPtn/s1600/Screen+Shot+2016-08-20+at+3.30.38+PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmQPu32lqY4MYt41TlfTC_nN0MTZZ_9KuroyDwo-dz4zQq8mj4bw45cBOWsbKeZX5wLDQagRSf6RQ2zzwzd2uuVVItUDDTWckhPAUj66gtxeBS5RrRoKQK_c8kMfru5Bw7upIpwhjiuPtn/s320/Screen+Shot+2016-08-20+at+3.30.38+PM.png" width="320" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Thanks to Airbnb booth!</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panas yang begitu menyengat dan
penonton yang sangat ramai membuat saya cepat haus dan lapar. Beruntung panitia
memberikan air <span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">mineral</span> botol kepada setiap penonton saat memasuki venue. Penonton
juga tidak perlu khawatir karena banyak booth yang menjual berbagai macam
makanan. Mulai dari Sloppy Joe hingga <i>wrap sush</i>i, jus hingga <i>booze</i>, semuanya
tersedia untuk memuaskan selera. Selain itu, penonton juga bisa mendatangi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">booth-booth</i> sponsor seperti Airbnb, Jake
Willis, H&M, dan lainnya. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Booth</i>
sponsor tersebut menawarkan berbagai kegiatan seperti games, tempat duduk untuk
sekedar beristirahat, juga <i style="mso-bidi-font-style: normal;">freebies</i>
berupa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">goodie bag</i> juga foto siap
cetak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah memuaskan perut dan
mengistirahatkan diri sejenak. Saya dan Ayu kembali menuju Bay Stage pada
sekitar pukul 17.00 untuk menonton Hermitude. Duo <i style="mso-bidi-font-style: normal;">electronic hip-hop</i> asal Australia ini membawakan hits meeka yaitu
“The Buzz” dan “Ukiyo” yang membuat penonton bersorak. Walaupun menurut saya
saat itu masih terlalu ‘pagi’ untuk musik elektronik, tapi Hermitude tetap
berhasil membuat para penonton melompat dan bergoyang hingga set mereka
berakhir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah Hermitude selesai, banyak
orang berbondong-bondong menuju Bay Stage karena penampil berikutnya adalah The
1975, band yang tengah digandrungi. Para pria asal Manchester ini membuka
penampilan mereka dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">single</i>
terbaru mereka “Love Me” dan penonton ikut bernyanyi. Matt Healy –frontman band
The 1975- membuka kancing kemejanya ditengah set dan penonton khususnya para
perempuan berteriak histeris. Cukup sulit bagi saya untuk bernafas saat itu<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> karena penonton<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> yang begitu padar</span></span> sehingga saya harus berusaha mendapatkan
oksigen. Panggung Bay Stage dihiasi oleh lampu neon khas The 1975 yang begitu
terang sebagaimana penampilan mereka yang begitu memuka<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">u</span>. Setelah membawakan 12
lagu termasuk lagu hits mereka yaitu “Girls”, “Chocolate”, dan “Sex”, The 1975
pun melakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bow-down </i>untuk
mengakhiri penampilan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemudian saya bergeser ke Garden
Stage yang hanya bersebelahan dengan Bay Stage untuk penampilan band favorit
saya, CHVRCHES. Sambil menunggu, saya menikmati penampilan Grimes yang berada
di panggung Bay Stage. Mungkin saya bukan fans berat Grimes, tapi saya begitu
takjub dengan penampilanya yang solid dan penuh energi. Dengan memakai bando
pita merah yang besar serta beberapa penari latar, Grimes menghipnotis penonton
dengan musik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">synth-pop</i>-nya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">The
wait is over</i>. Akhirnya CHVRCHES akan tampil. Ini bukan kali pertama
CHVRCHES tampil di St. Jerome’s Laneway Festival Singapore, tapi ini
pertama kalinya saya dapat melihat mereka secara langsung. Suara Lauren
Mayberry yang manis namun terdengan rapuh menyapa penonton. Lauren juga bilang
bahwa ia tidak pernah merasakan udara sepanas ini, saya membatin bahwa bukan
dia saja yang merasa seperti itu. Penampilan CHVRCHES pun dibuka oleh lagu
“Never Ending Circle” dari album terbaru mereka “Every Open Eyes”. Penonton
begitu menikmati penampilan enerjik CHVRCHES dan tata panggungnya yang indah.
Lagu klasik mereka, “The Mother We Share” menutup penampilan yang memukau
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya punya pengalaman yang tidak
terlupakan saat menonton CHVRCHES. Karena St. Jerome Laneway Festival Singapore
memperbolehkan minuman beralkhol, cukup banyak dari penonton yang tidak berada
dalam keadaan sadar. Ada satu penonton, seorang bule, yang terlihat cukup
mabuk. Ia dan beberapa temannya mencoba menerobos kedepan dan mendorong
penonton lain. Hal ini mengakibatkan bule tersebut bertengkar dengan penonton
lain hingga ia menyiramkan minumannya ke penonton tersebut. Teman salah satu
bule itu kemudian menyiramkan minumannya dan tidak sengaja mengenai mata saya.
Disitu saya hampir menangis karena mata saya begitu perih. Tiba-tiba penonton
lain dibelakang saya dengan baik hati memberikan air mineralnya, penonton lain
pun memberikan tisu mereka. Seorang pria, yang saya yakini orang Singapura,
bertanya apakah saya baik-baik saja. Pertama kali dalam hidup saya menonton
konser, saya mendapat kebaikan dari orang-orang yang saya tidak kenal seperti
ini. Akhirnya bule dan teman-teman mabuknya pun pergi dan saya serta penonton
yang membantu saya kembali menikmati penampilan CHVRCHES.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu menunjukan sekitar pukul 00.15
ketika Flume menutup St. Jerome’s Laneway Festival Singapore dengan cover lagu “You
and Me” dari Disclosure. Penonton kemudian berbondong-bondong meninggalkan
venue dan menuju tempat –tempat untuk mencari kendaraan pulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>St. Jerome’s Laneway Festival memang
merupakan konser pertama saya di luar negeri, namun pengalaman yang saya
dapatkan sungguh luar biasa. Tidak hanya saya dapat menyaksikan langsung
penampilan dari band-band kesukaan saya, saya juga merasakan kebaikan dari orang-orang
yang saya tidak kenal. Menyanyikan lagu kesukaan saya sepenuh hati bersama
penonton-penonton lain. Saya dapat menghabiskan waktu bersama sahabat saya
menikmati musik yang kami suka. Itu kebahagiaan yang akan selalu saya hargai.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-11330487117871291102016-08-18T13:39:00.002+07:002016-08-18T15:26:31.609+07:00Memilih Untuk Tidak<div>
Aku ingin menyukaimu,</div>
<div>
Namun aku memilih untuk tidak</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak sekelibatpun menyukaimu</div>
<div>
Karena kau begitu indah</div>
<div>
Layaknya suatu yang utopia</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku dapat menyayangimu,</div>
<div>
Namun aku memilih untuk tidak</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak sebersitpun memiliki rasa sayang</div>
<div>
Karena kau bagaikan sebuah pelangi</div>
<div>
Namun diriku selalu menantikan hujan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku bisa mencintaimu,</div>
<div>
Namun aku memilih untuk tidak</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Karena kata cinta adalah picisan</div>
<div>
Ketika tak bermakna</div>
<div>
Dan tak memberikan masa depan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Walau mungkin</div>
<div>
Kata yang terucap tak selaras</div>
<div>
Dengan rasa yang diserukan hati</div>
<div>
Namun aku memilih</div>
<div>
Membiarkan aku dan kamu</div>
<div>
Hanya dihubungkan dengan sebuah 'dan'</div>
<div>
Tanpa perlu menjadi kita</div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-254559786249174582016-05-08T13:11:00.002+07:002016-05-08T16:08:00.104+07:00Review : AADC?2<div style="text-align: justify;">
Ini dia, film Indonesia yang paling ditunggu abad ini (berlebihan), film yang menjadi jawaban atas segala pertanyaan (juga berlebihan).</div>
<div style="text-align: justify;">
Filmnya adalah........... (drum roll) ............ ADA APA DENGAN CINTA? 2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cdn.klimg.com/muvila.com/resources/real/2016/02/17/67564/poster-aadc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://cdn.klimg.com/muvila.com/resources/real/2016/02/17/67564/poster-aadc.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film ini merupakan sekuel dari Ada Apa Dengan Cinta? (2002), yang dianggap merupakan tonggak kembalinya film-film Indonesia yang berkualitas. Hampir semua orang terkena 'demam' AADC, mulai dari buat puisi-puisi 'nyastra' ala-ala Rangga, bikin <i>dance</i> genk ala genk Cinta, maupun memakai jepit kupu-kupu besar ala Cinta. Pokoknya, kehidupan remaja yang <i>hype </i>banget!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah di sekuel ini, Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC 2) kembali menyuguhkan persahabatan antara Cinta (Dian Sastrowardoyo), Karmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Prescillia), dan juga kisah cinta serial yang belum terjawab antara Cinta dan Rangga (Nicholas Saputra).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Sinopsis</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta, yang 14 tahun lalu adalah ketua mading, telah beranjak dewasa dan memiliki galeri seni sendiri. Cinta mengundang teman-temannya untuk datang ke galerinya, sekedar reuni kecil-kecilan. Tentu keadaan genk Cinta semua sudah berubah, Milly menikah dengan Mamet (Dennis Adhiswara), iya, Mamet yang itu, dan saat ini tengah mengandung anak pertama. Maura juga sudah menikah dengan Chris (Christian Sugiono) dan memiliki 3 anak. Karmen, yang harus bergulat dengan kenyataannya, ditinggal suami dan mencari pelarian kepada obat-obatan terlarang. Dan Cinta, yang telah bertunangan dan akan menuju babak baru di kehidupannya bersama Trian (Ario Bayu). Mereka berkumpul di galeri seni Cinta, membahas keadaan yang sudah berubah seiring mereka yang juga tumbuh dewasa. Karena telah lama tidak menghabiskan waktu bersama, Cinta <i>and the gank </i>sepakat liburan bersama di Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di belahan dunia lainnya, tepatnya di New York, Rangga masih berkutat dengan tulis-menulis puisi. Mengarungi jalanan New York di musim dingin, ia kemudian pergi menuju sebuah kafe kecil miliknya. Ya, Rangga sekarang adalah penulis, fotografer, dan pembisnis. Datang seorang gadis membawa pesan yang lebih menusuk dibanding dinginnya kota New York, gadis itu adalah adik tiri Rangga. Rangga dihadapkan pada sesuatu yang tak pernah ia nanti, bertemu dengan sosok Ibu yang telah absen dari 25 tahun kehidupannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Yogyakarta, Cinta dan Rangga kembali dipertemukan oleh takdir, setelah 9 tahun yang lalu hubungan mereka berakhir tanpa alasan. Cinta awalnya menolak untuk bertemu kembali dengan seseorang di masa lalunya, yang ia anggap sudah menjadi prasasti di kehidupannya. Dorongan dari teman-temannya membuat Cinta sadar, ia menginginkan perdamaian, perdamaian dengan masa-lalunya, perdamaian dengan Rangga. Rangga sendiri juga ingin berdamai, berdamai dengan Cinta, berdamai dengan ibunya, dan berdamai dengan dirinya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akankah Cinta dan Rangga kembali bersama?</div>
<div style="text-align: justify;">
Atau Cinta akan bersama Trian?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kemanakah Alya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tonton Ada Apa Dengan Cinta? 2 di Bioskop kesayangan anda!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Review</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="font-weight: bold;">(</i>MIGHT BE SPOILER)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya, udah saya ingatkan ya saya mungkin spoiler di bagian review ini. Setelah membaca tulisan ini, gue nggak bertanggung jawab atas ekspektasi dan harapan kalian saat menonton filmnya :p</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saking keponya, saya udah membaca beberapa review film AADC?2 dari beberapa sumber, <i>and it's totally mixed review! And thanks for that</i>, sayamenjadi semakin kepo dan ingin menentukan sendiri dengan menonton filmnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film garapan Miles Production dengan Mira Lesmana sebagai Produser dan Riri Riza sebagai Sutradara menggaet sineas-sineas yang memang sudah biasa menjadi tim dalam menggarap film-film dari Miles sebelumnya. Sebut saja Yadi Sugandi (Laskar Pelangi, 3 Hari Untuk Selamanya) sebagai Sinematografer, W. Ichwan Diardono (Laskar Pelangi, Atambua 39 derajat Celcius) sebagai Editor. Melly Goeslaw - Anto Hoed juga kembali didapuk sebagai penata musik dan pembuat <i>soundtrack </i>sebagaimana film pertamanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mau membahas dulu ya beberapa segi teknik yang saya tau, atau dengan sedikit (banyak) ke-sok tahu-an saya. Saya sangat sangat sangat sangat menyukai <i>color tone</i> AADC?2, kayak <i>somehow</i> nyambung sama film pertamanya. Ada rasa-rasa nostalgia selain dari cerita yang saya rasakan berkat <i>color tone </i>itu. Urusan sinematografi dan pengaturan gambar nggak usah diragukan lagi, benar-benar jempolan. menyuguhkan gambar-gambar yang begitu memanjakan mata, baik di Jakarta, New York, maupun Yogyakarta. Menurut saya, penggambaran Yogyakarta begitu unik dengan sisi yang berbeda, sisi sebagai tempat wisata yang khas. Bagian yang paling saya suka adalah saat Cinta dan Rangga menonton sebuah <i>papermoon</i> <i>puppet show,</i> gambar yang disuguhkan begitu indah dan intens hingga saya terlarut emosi dibuatnya. Dari segi <i>editing </i>juga tidak perlu diragukan lagi. Ada satu <i>scene</i> yang saya dapatkan terjadi <i>jump-cut,</i> yaitu <i>scene</i> ketika Cinta dan Karmen melakukan Yoga. Namun hal ini tidak berdampak apapun pada keseluruhan film. Saya kurang memahami segi <i>sound</i> dan <i>scoring, </i>namun saya merasa penempatan lagu OST AADC?2 tepat untuk membangun emosi penonton.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya saya membahas karakter dan akting,<i> i do love how the characters develop through times</i>. Cinta yang masih sensitif, namun dengan pikiran dan tindakan yang lebih dewasa. Karmen yang masih galak, namun menjadi lebih bijak. Maura yang masih centil, namun menjadi sosok yang lebih perhatian. Milly masih masih lucu dan menggemaskan, dengan celetukan-celetukan di <i>timing</i> yang pas. Perubahan karakter yang paling menganggetkan buat saya adalah karakter Rangga, masih kaku dan sinis, <i>but somehow cheesy</i>. <i>Cheesy is not always a bad thing</i>, Rangga yang menjadi <i>cheesy </i>menurut saya berhasil membuat Cinta dan penonton (khususnya perempuan) tersenyum mesem-mesem sendiri. Sebagai penonton, saya tidak merasakan para pemain AADC?2 memerankan sesuatu yang dibuat-buat. Persahabatan genk Cinta begitu mengalir, penonton pun dibuat seperti 'reuni' dengan teman-teman lama. <i>I praise</i> Dian Sastrowardoyo khususnya scene Cinta memberikan alasannya mau bertemu dengan Rangga, parah, maksimal. Dan teruntuk Sissy Prescillia, yang membuat karakter Milly begitu hidup dan sangat berkesan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Terlihat pada poster AADC?2, dimana Rangga yang mengisi posisi Cinta di poster film pertamanya. Film ini juga lebih fokus pada kehidupan Rangga, dan perspektif Rangga pada kisahnya dengan Cinta. Kisah kehidupan Rangga di'gali' lebih jauh, sehingga Rangga menjadi sosok yang lebih dikenali. Penonton diajak menjadi Cinta, yang menginginkan jawaban dan penjelasan dari Rangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i>But there's no flashback scene in this film</i>, seakan memang membiarkan yang lalu menjadi berlalu. Penonton, baik yang memang menonton dari film pertama, maupun penonton baru dari generasi yang baru, tidak harus terikat dengan film pertamanya. AADC?2 menjadi sekuel, namun tetap bisa berdiri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada beberapa review yang saya baca, banyak yang terganggu dengan <i>ads placement</i> di film ini. Saya pribadi tidak merasa terganggu karena saya masih merasa dapat menoleransi karena produk-produk tersebut ditempatkan pada <i>scene</i> yang sesuai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, ini yang mungkin sedikit spoiler ya, saya pribadi menyukai jalan cerita kisah Cinta-Rangga. Sangat relevan menurut saya, tidak terlalu klise. Alasan Rangga meninggalkan Cinta pun menurut saya dapat dipertanggungjawabkan, <i>i can understand the reason</i>. Sebagai penonton, saya menyeletuk "ooh gitu toh" pada saat Rangga menjelaskan alasannya meninggalkan Cinta. Namun saya #TeamCinta ketika ia bilang "Kita nggak pernah ngebahas ini dulu.". <i>Yes</i>, alasan tersebut hanya menjadi kenyataan bagi Rangga selama ini, namun Cinta tidak pernah mengetahui kenyataan tersebut. Dialog-dialog singkat antara dua orang yang pernah saling menyayangi, dan tersirat bahwa masih ada rasa. Puisi-puisi karya Aan Mansyur benar-benar membuat hati saya bergeming.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<b>Batas</b></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
(karya Aan Mansyur)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Semua perihal diciptakan sebagai batas. Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain. Hari ini membatasi besok dan kemarin. Besok batas hari ini dan lusa. Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara dan kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh tempat di mana pernah ada kita. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta. Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini dipisah kata-kata. Begitu pula rindu, hamparan laut dalam antara pulang dan seorang petualang yang hilang. Seperti penjahat dan kebaikan dihalang uang dan undang-undang. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Seorang ayah membelah anak dari ibunya—dan sebaliknya. Atau senyummu, dinding di antara aku dan ketidakwarasan. Persis segelas kopi tanpa gula menjauhkan mimpi dari tidur. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Apa kabar hari ini? Lihat, tanda tanya itu, jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu kata; mampuy.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tertohok dibuatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;">Sepanjang menonton filmnya saya sama sekali tidak merasa terganggu dengan jalan ceritanya, </span><i style="text-align: justify;">it all makes sense</i><span style="text-align: justify;">. Namun setelah menonton dan berpikir sejenak, saya cukup merasa ada sesuatu yang kurang, sesuatu yang terlalu diburu-buru. Penyelesaian seakan disuguhkan seperti t</span><i style="text-align: justify;">his is how the audience wants</i><span style="text-align: justify;">, saya pribadi mengharapkan lebih banyak detail dari penyelesaian tersebut. Celetukan-celetukan politik diselipkan saat Rangga mengaku selalu mengikuti pemilu dan bertanya pada Cinta apakah ia menyesal dengan Presiden pilihannya. Namun celetukan politik di AADC?2 tidak sebanyak AADC? yang saat itu dibawa melalui kisah ayah Rangga.</span></div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Over all my whole AADC?2 experience was soooooo good. </i>Saya begitu bernostalgi dan <i>somehow </i>bisa memahami jalannya kisah cinta dengan penjelasan ini. Penjelasan, sesuatu yang mahal dan susah didapat oleh dua insan yang pernah saling berbagi rasa. Dan tentu film ini menambah referensi saya khususnya tempat wisata di Yogyakarta, saya sangat ingin menonton <i>papermoon puppet show </i>karenanya. <i>And for my own personal reason</i>, AADC?2 seakan pula memberikan jawaban atas pertanyaan perasaan saya sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tunggu apalagi? Nonton Ada Apa Dengan Cinta?2 Di Bioskop!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bonus (KLIK!)</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=M-sbSNBtxME">https://www.youtube.com/watch?v=M-sbSNBtxME</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-32263168446424823282015-10-30T20:43:00.001+07:002015-10-30T20:49:13.563+07:00Analogi : Biru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqPeQ01jetRLsdMLwPOIKxAqem7mcyfyrVIfsZOcbedJMew55ukxDvNByQ3dxc9GVl7JxStIVISQhHxO7PlD6k1JXAsYSFy4-73B-pQ3MyjMRaOHPR1laZXHlhdWOpPh3xH0o0xGEOA8GU/s1600/ig10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqPeQ01jetRLsdMLwPOIKxAqem7mcyfyrVIfsZOcbedJMew55ukxDvNByQ3dxc9GVl7JxStIVISQhHxO7PlD6k1JXAsYSFy4-73B-pQ3MyjMRaOHPR1laZXHlhdWOpPh3xH0o0xGEOA8GU/s320/ig10.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
Air beriak, tanda tak dalam<br />
Ia teriak, ia tenggelam<br />
Ia terisak, ia terdiam<br />
Perih, katanya<br />
Sedih, rasanya<br />
Ia hanyut terbawa kenangan<br />
Ia larut terpaku angan<br />
<br />
<br />
Lalu ia biarkan waktu berlalu<br />
Sehari, Seminggu, Sebulan, Setahun<br />
Bahkan lebih<br />
Hanya meredam rasa perih<br />
<br />
<br />
Sudah ia biarkan semua berlalu<br />
Hasilnya?<br />
Ia menemukan dirinya<br />
Disini, kembali<br />
<br />
<br />
Angin membelai rambutnya lembut<br />
Debur ombak mengisi heningnya fajar<br />
Ia mendengus<br />
Ia memekik<br />
<br />
<br />
Berdiri menghadap cakrawala<br />
Bertumpu dengan nostalgi<br />
Secercah harapan, segelintir rasa<br />
<br />
Aku menatap<br />
Aku meratap<br />
“Biarkan langit sebiru rasamu” kataku<br />
“Laut sudah biru, mengapa harus ditambah langit?” katanya<br />
<br />
Dan disini pula ku temukan<br />
Diriku, bukan, seluruh raga dan jiwaku<br />
Menemaninya<br />
Mendukungnya<br />
Menjaganya<br />
Ia yang masih terjebak masa lalu<br />
Dan aku<br />
Yang masih terjebak menyayanginya<br />
Tidak
Aku tidak terjebak<br />
Aku hanya menyayanginya<br />
Sangat menyayanginya<br />
<br />
<br />
Pelik<br />
Ingin pula aku memekik<br />
“Adakah artiku?”<br />
“Tak bisa kah ku hapus masa lalumu?”<br />
<br />
<br />
Namun kusadari<br />
Aku hanya menjadi pantai baginya<br />
Tidak akan pernah menjadi laut<br />
Atau samudera<br />
Aku hanya tempat untuk singgah<br />
Bukan untuk diarungi<br />
<br />
<br />
Ia singgah di pantai<br />
Ia terus menatap laut<br />
Ia terus mendambakan samudera<br />
Dan aku yang terus menyayanginya<br />
<br />
<br />
Pria yang tenggelam di masa laluUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-37808176588241307022015-09-06T01:04:00.002+07:002015-09-06T01:53:20.484+07:00Lessons learnedSaya menangis dua kali hari ini karena dua hal<br />
<div>
Hal pertama, karena menyadari betapa <i>ignorant</i>nya saya</div>
<div>
Hal kedua, karena menyadari bahwa <i>this world is not okay, and never be (yet)</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
1.</div>
<div style="text-align: justify;">
Entah mungkin hanya otak saya yang berpikir semua itu berjalan <i>how it's supposed to be</i>. Seperti takdir sudah menentukan jalan apa yang akan diambil, tindakan apa yang sesuai, dan siapa yang menerimanya. Oke, karena saya yakin apa yang baru saja anda baca sulit untuk dicermat, saya akan mencoba mengulangnya sekali lagi kali ini dengan lebih ringkas dan mudah dicerna. Saya berpikir bahwa tindakan saya adalah <i>what it is</i>. Semua berjalan otomatis, saya yakin bahwa tindakan saya otomatis diterima orang lain karena status dan peran mereka terhadap hidup saya. Dan itu adalah kesalahan besar. <i>No matter who they are</i>, mereka adalah <i>individual human being</i>. Mereka punya perasaan yang tidak semerta-merta secara otomatis menerima tindakan. Sebagai contoh, kesalahan saya kepada adik saya. Saya berpikir karena dia adik saya, dia dapat menerima saya sebagaimana adanya, seburuk apapun itu. Kebiasaan saya adalah ketika saya marah, saya menjadi diam dan jutek, menjawab dengan ketus. Dan kebiasaan itu yang harus diterima oleh adik saya, dan saya menganggap bahwa dia sanggup menerimanya. Saya berpikir, atau bahkan tidak berpikir, saya hanya merasa bahwa <i>he's gonna be fine with that because he's my brother</i>. Dan hari ini ia membuktikan bahwa <i>he's not fine at all</i>. <i>And worse, i don't realize it, not even ever crossed my mind. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>And i asked myself,"how can you be such an ignorant bitch all this time?"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>And then i cry</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Not only because what i've done, but also the way i never think about it </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>I never want to hurt anybody</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>But still, i hurt somebody without realising it</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>And it makes me cry harder</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>But crying is not the solution, </i>saya kemudian merefleksikan diri, apa saja yang telah saya perbuat, dan kepada siapa saya melakukannya. Dan saya menyadari betapa tidak sadarnya saya telah menyakiti orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>The idea of hurting people hurts me the most.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Hurt</i> disini bukan saya menampar atau memukul seseorang, namun menyakiti hatinya, batinnya, perasaanya, pikirannya, yang tidaklah lebih baik daripada menyakiti fisiknya. Hal yang bisa diambil bagi saya, anda, siapa saja adalah jangan pernah lupa bahwa setiap orang merupakan invididu yang mempunyai perasaan dan batas masing-masing. Mau apapun peran dan status mereka bagi kita, ayah, ibu, adik, kakak, sahabat, pacar, orang terdekat, mereka adalah diri mereka sendiri. Jangan merasa karena kita adalah anak dari ibu kita, kita menganggap bahwa mereka akan menerima saja perlakuan kita. Ya, mereka mungkin nggak akan ngomong secara gamblang, tapi mereka tetap merasakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>For anyone that has been hurt by me, i'm sorry. I mean it, i really really sorry.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan berarti kita harus menjadi orang lain,</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>It's okay to be who you are, but never be an ignorant person.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin dewasa, semakin kita mencoba mengenal diri kita lebih baik. Tidak hanya apa potensi terbaik kita, namun juga mengetahui keburukan yang kita miliki.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan mulai sekarang saya mencoba dan berusaha, menjadi pribadi yang lebih baik lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Saya baru saja menghabiskan satu setengah jam "menyiksa" diri saya sendiri dengan menonton film No Escape. Rasanya hati saya tercabik saat menonton film tersebut. <i>Despite the review, great or not, this film makes me think hard. </i>Membuat saya melihat diri saya sebagai orang yang kurang berguna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum menjelaskan lebih lanjut, saya akan memberikan sedikit sinopsis dari film No Escape. Film No Escape menceritakan Jack (Owen Wilson) yang memboyong keluarganya dari Texas untuk pindah ke<i> third world</i> di wilayah Asia Tenggara untuk bekerja pada perusahaan air bersih asal Amerika. Ternyata perjanjian air bersih tersebut mengakibatkan pemberontakan dan membunuh perdana menteri negara tersebut. Para pemberontak pun merusak kota dan memburu target mereka, yaitu orang asing khususnya Amerika yang dianggap telah menjajah dan membohongi mereka. Penonton akan disuguhkana adegan Jack, Istrinya, dan kedua anak perempuannya mencoba menyelamatkan diri dari negara tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa adegan begitu menampar saya keras, <i>a wake-up slap</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;">(WARNING! THIS MAY CONTAIN SPOILER)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adegan yang menohok saya adalah ketika Hammond (Pierce Brosnan) seorang ekspatriat mengatakan bahwa dirinya lah yang mengakibatkan pemberontakan terjadi, para ekspatriat seperti dirinya. Para ekspatriat datang dengan bersahabat, mencuri hati para petinggi negara. Kemudian melakukan kerjasama hal-hal penting bagi negara itu, sarana air bersih, jembatan, apapun yang sebenarnya tidak penting bagi para ekspatriat tersebut. Memberikan pinjaman dengan mudahnya, padahal mereka tau bahwa negara tersebut tidak akan sanggup membayarnya. Kemudian setelah negara tersebut terlilit utang, <i>they eventualy owns it</i>. Bentuk penjajahan modern. Itulah kutipan dialog film yang saya interpretasikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak, adegan tersebut tidak menampar saya karena saya berada pada sisi para ekspatriat. Namun menyadarkan saya bahwa negara-negara penanam modal itu butuh disadarkan bahwa kerakusan mereka adalah bumerang. Menyadarkan bahwa sesungguhnya upaya penjajahan masih ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya berpikir ringkas, kenapa? apakah tidak bisa hanya bekerja sama?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa, sebenarnya bisa jika salah satu pihak tidak rakus. Namun, sangat disayangkan bahwa rakus adalah salah satu sifat manusia yang sulit terelakkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adegan lain, ketika wanita menjadi korban, tidak hanya jiwa mereka yang direnggut namun juga kehormatannya. Ketika Annie (Lake Bell) mencoba menyelamatkan suaminya Jack dan mengakibatkan dirinya ditangkap oleh para pemberontak. Kemudian para pemberontak tersebut mencoba memperkosanya. Dan yang lebih menyayat, mereka membuat Jack menyaksikannya. <i>Thank god</i> hal tersebut tidak terjadi karena Hammond menyelamatkan mereka di waktu yang tepat. Sebagai seorang wanita, saya begitu meringis, meradang melihatnya. Bahwa hal tersebut adalah kenyataan yang terjadi membuat perasaan saya perih. Saya tidak melihat diri saya sebagai seorang feminist, namun mau apapun jenis kelamin anda jika anda memiliki perasaan, hal tersebut tidak manusiawi. <i>Lust</i>, sifat manusia lainya yang sangat disayangkan dan tidak terelakan. Rasanya lebih baik mati dengan kehormatan, namun kadang pilihan itu tidak ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya saya menangis bukan hanya karena film tersebut, tapi saya menyadari bahwa apa yang terjadi di film tersebut juga tengah terjadi pada dunia ini, detik ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>And it crushed my feelings.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya membaca berita-berita mengenai pengungsi Suriah yang tengah mencoba menyelamatkan diri ke Eropa membuat saya membayangkan apa yang tengah terjadi di negara tersebut. Mereka terusir dari negeri mereka sendiri. Dan tidak diterima oleh negara lain. Namun berita terakhir yang saya baca adalah akhirnya<a href="http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/09/150905_dunia_migran_hungaria?ocid=socialflow_twitter"> pemerintan Hungaria membantu para pengungsi </a>(yang diberita disebut imigran) untuk berangkat menuju Austria agar dapat memulai kehidupan baru. Berita lain yang menyayat hati adalah terdamparnya seorang mayat anak laki-laki berusia 3 tahun di perairan Turki. Anak malang tersebut adalah salah satu korban dari mereka yang tenggelam di perairan mediterania yang tidak berhasil menyelamatkan diri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca <i>headlines</i> BBC Indonesia "<a href="http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150905102837-134-76780/bocah-tiga-tahun-bayangi-kebijakan-dunia-pada-g20/">Bocah Tiga Tahun Membayangi Kebijakan Dunia pada G20</a>" membuka mata saya. Saya mengutip pidato Perdana Menteri Turki, Davutoglu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: #f1f1f1; color: #262626; font-family: Helveticaff, Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">"Tubuh bocah tiga tahun itu adalah peringatan bagi kita. Jika anak-anak di Suriah tidak aman, maka anak kita tidak akan aman di Ankara, Paris atau New York. Karena anak-anak ini tidak bisa memutuskan dimana mereka lahir, ini takdir. Tapi keputusan kitalah (dalam membuat kebijakan) yang akan menentukan nasib mereka di masa depan,"</span></blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ketika anak-anak yang menjadi korban, bukan hanya diri mereka yang meninggal, namun generasi mereka juga akan mati. Untuk menghancurkan suatu bangsa, tidak perlu menghabisi para petinggi, dengan membunuh generasi muda, maka habis pula masa depan suatu negara. Oleh karena itu, perlu kesadaran bahwa anak-anak adalah masa depan yang perlu dilindungi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan hal lain yang membuat saya meringis, lagi-lagi <i>how ignorant am i</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mempermasalahkan hal-hal yang buat teman-teman saya seperti di Suriah adalah hal-hal tidak penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pusing memikirkan baju apa yang akan saya kenakan besok, sedangkan mereka memikirkan apakah mereka masih bisa bertahan hingga besok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya stress membayangkan tugas-tugas kuliah saya, sedangkan mereka memikirkan keberadaan anggota keluarga mereka yang tidak dapat melarikan diri dari negaranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sedih melihat berat badan saya yang naik, sedangkan mereka sedih melihat adik-adiknya mengais remah roti di jalan karena kelaparan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini mendukung saya menjadi pribadi yang lebih berguna bagi orang lain, atau setidaknya tidak merugikan orang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin bumi ini tidak baik-baik saja, dan mungkin tidak akan pernah baik-baik saja. Namun keinginan saya adalah kehidupan saya berarti bagi orang lain. Saya ingin meninggalkan jejak bagi mereka yang dilanda kesusahan dapat mengikuti dan membantu mendapatkan awal baru. Saya ingin diri saya berharga, bukan karena harta atau jabatan yang saya miliki, namun karena saya bisa berguna bagi orang banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak, saya tidak mendeklarasikan diri saya menjadi Mother Theresa dan menginginkan hadiah Nobel. Saya hanya ingin menjadi manusia yang berguna, menjadi manusia yang seutuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-67066468072974078912015-07-04T14:33:00.002+07:002015-07-04T14:35:45.161+07:00Bosanbo<div class="MsoNormal">
Karena saya orangnya cepat bosan. Saya iseng aja jawab-jawab pertanyaan kayak di blog <a href="http://yarawr.blogspot.com/">Yara</a><span style="font-family: inherit;"></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">1. What was the last book you read? </span><br />
<b>= Mari Membuat Film - Heru Effendy hyakakakak</b><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">2. Do you like roller coasters? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Yes</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">3. Day or night? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Night perhaps</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">4. What do you hear right now? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Suara TV di ruang tengah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">5. What would you name your son or daughter if you had one? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Perpaduan nama sansekerta dan yunani tapi saya belum tau</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">6. Do you want kids? Why or why not? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Yes, i want my own yang bisa leluasa ku sayang dan ku kunyel-kunyel (kunyel-kunyel adalah bisa ku cium dan cubit)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b></span><span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">7. What’s your favorite memory with your best friend(s)? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Every moment is my fav! (eyak)</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">8. How many times did it take you to pass your driver’s
test? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Once B)</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">9. The scariest dream you had? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= My mom and dad getting divorce. And then i woke up with puffy red eyes</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">10. How tall are you? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= 5'5"</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">11. The last thing you ate was… <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ayam goreng saat sahur</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">12. A band you want to see live is… <b>Currently, The Naked and Famous</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">13. Do you have a hero/someone you look up to? If so, who? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Emake dan Bapake</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">14. Do you like to swim? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Yes, but in swimming pool</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">15. Things you look for in a guy/girl? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= How we can share many things, thought, moment, anything.</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">16. Has a book ever upset you? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Yes, judulnya catchy covernya lovely but turns out it talks abou k-pop fan thing that i don't understand *sigh*</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">17. What was the first instrument you learned to play? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Piano but i failed HAHAHA</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">18. Some of your hobbies include… <b>nonton konser!!</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">19. How do you deal with anger? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Take a deep breathe, and let it out. Then talk to someone i really trust</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">20. Something you like about your appearance is… <b>My hair</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">21. What was the last movie you watched? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Minions</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">22. Do you have a favorite ghost story? What about a
personal ghost story? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Maap saya penakut</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">23. Where is the farthest from home that you've gone? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Paris, Frabce</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">24. Have you met anyone through Tumblr that you'd like to
meet irl?</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">=</b></span><b> A lot of them karena saya kebanyakan follow orang-orang yang tidak saya kenal</b><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">25. Do you look like your parents? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= No :( gatau anak siapa</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">26. Things you have in common with your parents? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= With Bapake, good taste of music. With Emake, good taste of food. With Both, good taste of housing.</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">27. What is to the right of you? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Books</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">28. A favorite memory with a sibling? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= When we team up to get what we want HAHAHA</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">29. What is something you wish you'd done? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Learning music instrument for real</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">30. What are some of your favorite blogs? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= cinemapoetica lagi sering baca</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">31. Do you sing in the shower? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Always</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">32. Something others have described you as... <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">jomblo *sigh*</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">33. Name of every pet you've had...<b> Kucing bernama Mocca (karena warnanya) dan Beti (yang berarti Belang Tiga)</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">34. Your favorite superhero? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">=
</b></span><b>She-Hulk!</b><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">35. Two of your fears are... <b>alone and lonely, lose myself</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">36. What you're majoring in in college/what you plan to
major in... <b>Communication Studies</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">37. What is your favorite season? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Spring</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">38. The best vacation you took?</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Snorkling in Bali and Gili</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">39. Why your best friend is your best friend... <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">because they weird, we're weird HAHA</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">40. How did you come across your favorite band? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= I know ARTTM from one person. The cycle is when you know one of it, you will aware of any others band</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">41. Jobs you wanted as a little kid? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= A famous person, Artist HAHA</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">42. Are you an introvert or extrovert? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Both maybe... because i get INFJ/EFNJ</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">43. When was the last time you drank?</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Tadi pagi pas saur minum air putih</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">44. How many pillows do you sleep with? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= One</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">45. Are you a "safe" driver? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Kinda reckless... still learning tho</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">46. Something that's bothering you right now? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= Yes, the thought of failure and letting down people around me</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">47. How many cds do you own?</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;">= </span></span><b>Idk</b><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">48. How many books do you own? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= A lot ahaha</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">49. How many aunts and uncles do you have? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">= 8 uncles and 7 autns</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">50. "Top 10" [Something]</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"> Top 10 Town i ever visited</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">1. Amsterdam</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">2. Zurich</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">3. Bali</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">4. Rome</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">5. Paris</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">6. Sydney</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">7. Yogyakarta</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">8. Gili Trawangan</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">9. Innsburck</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">10. Melbourne</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-24029727666700237042015-07-04T13:50:00.000+07:002015-07-04T13:51:49.930+07:00SHAKE IT OFF!<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">WARNING</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;"><span style="color: black;">Jika kamu memiliki pemikiran yang sempit, tidak mau terbuka (pikirannya), dan <i>judgmental</i>. Saya sarankan untuk tidak membaca post ini lebih lanjut</span></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Serem nggak warningnya?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Ahahahahahaha</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Yep. Humor gue receh</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
First of all.<br />
Dilihat dari judulnya. Yes, gue super suka Taylor Swift. Hanya dia yang menjaga sisi feminitas saya dalam genre musik<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Okay so kembali bersama pemiliki, penulis, perombak, dan penggagas blog ini yaitu saya!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Seperti biasa, blog ini saya gunakan untuk menyalurkan pikiran dari sudut pandang saya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">So pasti saya sangat memaklumi apabila kamu yang baca nggak setuju atau mungkin mendukung apa yang saya utarakan. But anyway, kalo kamu nggak suka it's super fine for me. Let it be aja :)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Jadi akhir-akhir ini saya merasa bahwa timeline/home dari LINE sudah berubah fungsi menjadi sarana dakwah dan kuliah kehidupan, pengemis like, voucher jebakan, dan comment war zone. Alihfungsi tersebut diakibatkan oleh fitur LINE yang menyediakan official account yang dapat digunakan oleh siapa saja<b> </b>dan fitur<i> share to timeline</i>.<b> </b>Terdapat banyaaaaak banget akun yang berkompetisi untuk menjadi hits. Sebenarnya fitur ini sangat membantu siapa saja untuk mempromosikan acara, membuat account untuk menampung keluhan, curhat, dan lain-lain. Tapi, that tapi word, banyak pula yang menyalahgunakan fitur tersebut dan menjadikan para pemerhati timeline (seperti saya yang jarang post kalo nggak penting-penting amat) merasa risih. Okay saya tegaskan kembali, i'm super okay siapa aja mau menyalurkan pikirannya, perasaannya, apa aja ke timeline line tapi apabila hal itu merugikan orang lain, saya cukup tidak okay (apaandah met). Maksudnya adalah saya tau bahwa timeline line itu public space, tapi ingat bahwa setiap orang punya hak dan kewajiban seperti saya mempunyai hak untuk tidak menyukai atau mendukung aktivitas yang dapat merugikan orang lain, contoh : post yang menyindir salah satu pihak, yang mempropaganda, dan menipu banyak pihak. Okay saya akan sebutkan secara satu-per-satu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">1. Sarana Dakwah dan Kuliah Kehidupan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Banyak sekali akun-akun LINE official yang mengusung tema dakwah, <i>good quotes</i>, dan <i>life lecture</i>. No no, bukan pengetahuan melainkan nasihat-nasihat kehidupan yang belum tentu dapat <i>related </i>dengan semua tipe manusia. </span></span>Saya membaca sebuah akun yang menyebarkan screen-capture tweet seseorang yang terkenal namun tidak mau saya sebutkan namanya karena bisa saja ini merugikan bagi pihaknya. Di dalam screen-capture tersebut, terdapat tweet yang intinya bahwa Cowok tidak menyenangi Cewek yang terlalu mandiri dan mereka cenderung takut dengan cewek yang terlalu mandiri. Okay gue mau beri 2 respon dari sisi yang berbeda yaitu sisi gue sebagai cewek (yang akan menjadi mandiri) dan sisi gue sebagai individu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai Cewek (insyaAllah Mandiri):</div>
<div style="text-align: justify;">
LIKE HELLOOOOO HARI GINI MASIH AJA ADA GENDER DIATAS GENDER. Nggak, sayagamau menampik bahwa emang tugas perempuan untuk menjadi ibu dan mengurus rumah tangga. Tapi udah lumrah banget kalau perempuan mau bekerja dan menafkahi dirinya sendiri. Ayah saya mengajarkan bahwa saya sebagai perempuan tidak boleh bergantung (khususnya secara finansial) pada orang lain khususnya laki-laki yang menjadi pendamping saya. Karena who knows kan bisa aja hari ini diatas dan besok berada di bawah. Kita sebagai perempuan yang memang dari hati sendiri mau bekerja harus independen dan jangan terlalu bergantung sama suami. Nggak enak juga kan sebagai perempuan, kita harus menggunakan uang suami untuk keperluan kita sendiri sedangkan uangnya masih harus digunakan untuk membayar urusan rumah tangga kayak bayar listrik, bayar air, bayar pajak, belanja bulanan, dan lain-lain. Dan kalau terjadi (nauzubillahiminzalik) perceraian atau KDRT, kita bisa ambil langkah sendiri untuk mengambil tindakan yang seharusnya. Banyak kasus dimana perempuan akhirnya terpaksa bertahan karena ia nggak mandiri secara finansial.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai insan manusia:</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya nggak apa-apa setiap orang punya pandangan yang berbeda. Cuma harus banget di share lagi ya? Dan yang share hal-hal macam itu banyak dari akun-akun yang bernuansa keagamaan. Okay, agama sebagai penuntun kehidupan memiliki berbagai aturan yang dimiliki. Tapi bukankah agama juga menjunjung kebaikan bagi setiap insannya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Okay sedikit bergeser topik. Menurut saya pribadi hidup ini sangat adil karena tidak adil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kadang akun good quotes ini menjadi sarana endorse berbagai produk. Agak bete juga kan kalo lagi asik ngebaca quotes bagus tiba-tiba diselingi oleh endorse?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pengemis Like</div>
<div style="text-align: justify;">
Jujur ini saya cukup risih baik dilihat dari sisi saya sebagai insan manusia, cewek, mahasiswi, dan lain-lain. Akun ini sering post foto dengan tulisan : LIKE FOTO INI KALO KAMU SAYANG ORANG TUA KAMU atau YANG NGGAK LIKE NANTI NGGAK LULUS.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan respon saya</div>
<div style="text-align: justify;">
TERUS KALO SAYA LIKE SITUH MAU TANGGUNG JAWAB SAMA KEHIDUPAN SAYAH??????? ESMOSI LOH SAYAH SUKA-SUKA SAYAH LAH MAU LIKE ATAU NGGAK.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maaf nyolot</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo emang sayang orang tua, tinggal tunjukin dan buat orang tua kalian bangga. Kalo emang mau lulus ya belajar yang bener.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan parahnya lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Akun tersebut sengaja mengumpulkan like yang banyak sehingga ia bisa dijadikan akun untuk endorse produk-produk</div>
<div style="text-align: justify;">
Dasar kapitalis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Akun palsu dan voucher-voucher penipuan</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak banget akun-akun yang mengaku sebagai produk atau orang terkenal misalkan Apple, McDonald, atau artis. Kemudian mereka post seperti voucher yang menggiurkan seperti "Like dan Share untuk dapet iPhone 7S" (padahal barangnya aja belom dibuat) atau "Like dan Add agar bisa ketemu (nama si artis)". Saya sih bicara dalam hati, hari gini mana ada gratisan yang sebegitunya. Ada juga akun yang mengatasnamakan suatu acara dan melakukan kuis agar yang add bisa dapet tiket gratis. Like kalo harganya 100 ribu sih gue masih percaya, tapi kalo harganya 1 juta hello?!?!</div>
<div style="text-align: justify;">
Kasian kan banyak yang ketipu dan kecewa atas ulah oknum-oknum tidak bertanggung-jawab ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Comment war-zone</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini sih. Benar benar dahsyat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akibat fitur share, banyak sekali orang-orang yang meng-share pendapat atau status atau post dari orang lain sehingga semakin banyak yang membaca dan dapat mencomment post tersebut. Akibat buruknya? Ya! Comment war-zone!</div>
<div style="text-align: justify;">
Udah nggak zaman tuh twit-war, jamannya berantem di timeline line.</div>
<div style="text-align: justify;">
Misalkan seseorang post "#LoveWins" nanti kalo kalian iseng baca commentnya ada yang comment "Yes!! Love is for everyone!" lalu ada lagi yang comment "Jadi kamu mendukung tindakan yang tidak sesuai dengan kaidah agama????"</div>
<div style="text-align: justify;">
Like dude, mind your business,</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang boleh berpendapat mau kalian setuju atau nggak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo kalian setuju, yaudah. Kalo kalian nggak setuju, yaudah juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu banget ya berantem dan kalian tau itu nggak ada solusi yang berakhir cuma jadi sensasi?</div>
<div style="text-align: justify;">
Capek-capekin ajah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, that's all.</div>
<div style="text-align: justify;">
Love me like you do</div>
<div style="text-align: justify;">
Hates gonna hate, hate, hate </div>
<div style="text-align: justify;">
(Lah karokean)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
TTYL x</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-20091727773622423992015-06-07T22:36:00.000+07:002015-06-07T22:51:29.037+07:00Ayo, dukung Film Indonesia!<blockquote class="tr_bq">
(Iklan yang ditayangkan sebelum film mulai dengan kartun karakter Presiden RI Bapak Joko Widodo mengajak masyarakat untuk menonton film Indonesia)</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
"<i>Ayo, nonton film Indonesia!'</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Tiba-tiba terdengar suara celetukan "<i>Maksudnya film kayak Cabe-cabean?</i>"</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pertama-tama, saya tidak bermaksud untuk mengucilkan atau mendiskriminasikan film yang saya sebutkan. Saya yakin, semua insan perfilman Indonesia begitu kreatif dalam menghasilkan karyanya. Namun, tetap <i>sad-truth</i> yang harus dihadapi bahwa masih banyak film lokal yang ada di bioskop mendatangkan stigma negatif tentang kredibilitas film Indonesia. Banyak sekali gaungan ajakan agar kita, masyarakat Indonesia, mendukung film lokal yaitu film Indonesia. Saya pribadi, sebagai penonton, sangat amat teramat (ya, ini kata yang tidak efektif namun cukup menjelaskan) mendukung film Indonesia, tapi apakah film tersebut layak mendapat dukungan saya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini masyarakat Indonesia masih disuguhkan dengan tontonan yang bisa dibilang kurang mendidik, kurang menanamkan nilai-nilai baik, dan terkesan menjerumuskan (ke hal kurang baik). Apakah potret seperti itu yang ingin kita tonjolkan di mata dunia? Indonesia yang memiliki selera humor dengan mengata-ngatai fisik orang lain? Atau Indonesia yang terkenal akan hantu-hantunya yang menyeramkan dan lebih seramnya lagi dapat menjelma menjadi hantu lain seperti hantu pocong suster ngesot? Entah siapa yang dapat disalahkan, penonton atau para punggawa film indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sendiri pun bertanya-tanya, siapa yang menyebabkan hal ini apakah penonton atau media? Saya ingat saya pernah bertanya kepada dosen Teori Komunikasi saya, media yang memengaruhi selera penonton atau sebaliknya. Jawaban beliau adalah "Tergantung, kamu mau lihat dari sisi penonton atau media."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia saat ini tengah gencar menjunjung ekonomi kreatifnya, di tahun 2015 ini terbentuk sebuah badan yaitu Badan Ekonomi Kreatif menurut <a href="http://simkum.baliprov.go.id/uploads/PERPRES_6_2015.pdf">Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015</a>. Langkah yang cukup besar dalam mengawal perkembangan ekonomi kreatif bangsa ini. Terlihat sekali bahwa Presiden begitu memerhatikan ekonomi kreatif khususnya di bidang Film. Selama dilaksanakannya Festival Film Indonesia, baru kali ini Presiden sendiri menghadiri acara<a href="http://surabaya.bisnis.com/read/20141207/94/76665/presiden-pertama-yang-mau-datang-jokowi-disambut-gembira-ini-janji-janjinya"> tersebut</a> . Bentuk dukungan yang begitu besar untuk insan perfilman Indonesia. Berbagai kampanye dan ajakan mengaung untuk mendukung perfilman Indonesia. Berbagai Film, Sutradara, Aktor Indonesia sukses baik di festival mancanegara bahkan di film box-office Hollywood (Berita: <a href="http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CCUQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.tempo.co%2Fread%2Fnews%2F2015%2F04%2F23%2F111660271%2FFilm-Indonesia-Berlaga-di-Festival-Cannes&ei=Bl90VcSIMabmmAWywYGwCA&usg=AFQjCNFF4zvQmb67F0d_e4eU62WzOLEVcQ&sig2=G35Wkg6laQaSIogBQgp8Mg&bvm=bv.95039771,d.dGY">Film Indonesia di Festival Cannes,</a> <a href="http://entertainment.kompas.com/read/2015/04/26/165316910/Ray.Sahetapy.Benar.Saya.Main.Film.Captain.America.Civil.War.">Aktor Indonesia bermain di film Hollywood</a>). Berbagai prestasi terukir dan mengharumkan nama perfilman Indonesia. Tapi... ya.... dari semua kecemerlangan itu tetap ada tapi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Film-film yang bersaing di ajang bergengsi sebut saja <a href="http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/sindir-jaringan-bioskop-selamat-pagi-malam-rilis-poster-unik-6bedb6.html">Selamat Pagi, Malam</a> atau <i>What They Talk When They Don't Talk About Love</i> tidak dapat disaksikan di negerinya sendiri oleh bangsanya sendiri. Mereka terpaksa gulung layar dengan cepat karena kalah saing dengan berbagai film Hollywood dengan jumlah teater yang mendominasi. Sekali lagi, seperti itukah dukungan terhadap film Indonesia?</div>
<div style="text-align: justify;">
Entah hanya perasaan saya atau memang begitu kenyataannya, film-film lokal yang disajikan kepada masyarakat Indonesia hanya film yang sering disebut dengan film <i>ece-ece </i>dengan hantu-hantuan yang menampilkan dada-dadaan. Dan film-film lokal lainnya terpaksa beralih ke festival dan teater lokal seperti <a href="http://kineforum.org/web/">Kineforum</a> agar dapat disaksikan oleh penonton. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit saya ingin 'menyentil' para pembuat film hantu-dadaan tersebut. saat ini saya mengutip apa yang mbak Helena katakan (baca : <a href="http://metda.blogspot.com/2015/04/citizen-journalism.html">Citizen Journalism</a>) bahwa penonton Indonesia saat ini sudah kritis dan aktif dalam menentukan konten yang ingin diterima. Penonton Indonesia tidak akan tinggal diam dengan dicekoki film hantu-dadaan tersebut. Pada mata kuliah Teori Komunikasi, kami mahasiswa Komunikasi diajarkan bahwa Penontonlah yang menentukan konten apa yang ia terima dari berbagai media dan aktif pula ddalam menginterpretasi dan memberikan kritik terhadap apa yang disampaikan media.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
"<i>Media domination is weak and ineffectual, since the people make their own meanings and pleasures</i>." - Budd, Entman, and Steinman</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Saya dengan bangga mengakui bahwa perfilman Indonesia tengah menaiki roket menuju puncak! Berbagai film seperti Filosofi Kopi, Pendekar Tongkat Emas, Madre, Tabula Rasa dan masih banyak lagi dan saya tidak bisa menyebutkannya satu-persatu telah menumbuhkan harapan bagi masyarakat Indonesia akan kelangsungan perfilman Indonesia. Film-film Indonesia telah unjuk gigi mengenai siapa sebenarnya bangsa ini, seperti apa budaya bangsa ini, dan keindahan negeri ini. Judul-judul yang saya sebutkan hanya sedikit film yang ditayangkan di bioskop, masih banyak lagi film berkualitas lainnya yang ditayangkan dengan media lain seperti bioskop online dan lain-lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kedepannya ketika jargon "Ayo, nonton film Indonesia' dikumandangkan, tidak akan ada lagi celetukan tentang bagaiman cabe-cabeannya film kita, namun celetukan dengan antusiasme dan semangat untuk mendukung film Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.antaranews.com/berita/490270/film-nasional-butuh-dukungan-industri-dan-masyarakat">Ayo, dukung film Indonesia!</a> Tidak, tidak perlu menjadi produser atau hal-hal yang rumit lainnya. Cukup dengan menonton film Indonesia di bioskop, niscaya 10 atau 20 tahun kedepan, insan perfilman kita dapat menyaingi baik Hollywood, Bollywood bahkan aktif dan produktif di perfilman dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tertanda,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penonton yang peduli Film Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-25480775779099041782015-05-09T22:49:00.002+07:002015-05-10T10:27:05.002+07:00Selamat Pagi, Malam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/HB9P_yuG4u4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/HB9P_yuG4u4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;"><br /></span></span></span>
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;"><br /></span></span></span><i><span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-0" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;"><br /></span></span></span></i><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;"><i>Bintang yang sendiri
</i></span></span><i><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="0" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></i></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-1" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Datang malam ini
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="1" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-2" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Biar tak sendiri
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="2" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-3" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Tak cemas karena pagi
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="3" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-4" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Melayang-layang
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="4" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-5" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Ke dadaku
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="5" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-6" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Ada rindu yang
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="6" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-7" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Hangat disitu
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="7" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-8" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Semalam saja
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="8" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-9" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Lalu ku biarkan
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="9" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-10" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Engkau menyelinap
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="10" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-11" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Pergi jauh
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="11" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-12" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Karena ku tak ingin
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="12" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-13" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Apa-apa
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="13" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-14" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Dan tak tak dimiliki
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="14" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-15" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Siapa-siapa
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="15" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-16" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Semalam saja
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="16" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-17" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Tak mau sendiri
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="17" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
<span class="annotable-line" style="box-sizing: border-box; cursor: text; display: inline-block; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><span class="line" style="box-sizing: border-box; display: inline-block;"><span id="line-18" style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; display: inline;">Ucapkan kata
</span></span><span class="icon icon-add-annotation" data-line-id="18" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; box-sizing: border-box; color: rgba(255, 102, 51, 0.901961); cursor: pointer; display: inline-block; font-family: mxm-iconfont; font-size: 1.25em; line-height: 1; margin-left: 12px; opacity: 0; position: absolute; speak: none; top: 3px; transition: all 0.2s ease-in-out;"></span></span><br />
<i>Selamat Pagi</i><br />
<br />
<b>Selamat Pagi, Malam - Agustine Oendari</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lagu ini merupakan soundtrack dari salah satu film Indonesia yang saya bela-belakan untuk menonton film berjudul sama yaitu Selamat Pagi, Malam karya Lucky Kuswandi. Film yang mengambil latar di ibukota Indonesia, yaitu Jakarta begitu menampilkan kehingar-bingaran kota metropolitan ini, namun memaparkan kenyataan bahwa sesuatu yang gemerlap mempunyai sisi gelapnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang punya rahasia, yes?</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti ketiga tokoh utama yaitu Gia (Adinia Wirasti), Indri (Ina Panggabean), dan Ci Surya (Dayu Wijanto)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gia, sang pelancong yang baru saja pulang dari kota The Big Apple kembali ke rumahnya yaitu Jakarta. <i>Culture shock,</i> mendapati kehingar-bingaran dan kemunafikan Jakarta saat ini. Apapun yang <i>trend </i>bergerak seperti wabah. Satu orang mempunyai <i>blackberry</i>, semua orang punya <i>blackberry</i>. Satu orang menyukai <i>rainbow cake</i>, semua orang berlomba-lomba menyantap <i>rainbow cake</i>. Entah kemana orisinalitas individu di Jakarta masa kini. Namun yang Gia tidak sangka, <i>partner </i>semasa di New York yang terlebih dahulu pulang, Naomi (Marissa Anita) adalah satu dari sekian orang yang Gia anggap munafik. Seseorang yang paling ia harapkan untuk tidak menjadi mayoritas. Entah siapa yang lebih munafik, Jakarta, atau Gia yang masih menganggap dirinya berada di New York dan tidak menerima keadaan rumahnya sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapapun ingin merasakan berada pada strata sosial tertinggi, apalagi di Jakarta dimana status sosial seseorang dapat kamu tebak berdasarkan merk tas jinjingnya. Termasuk Indri si penjaga handuk di tempat olahraga, ia ingin merasakan bagaimana menjadi orang kaya! Jalan pintas pun ia pilih. "Pilihlah pria yang mapan" kata orang tua dulu. Indri menggunakan kemahsyuran teknologi saat ini untuk menemukan sang pria mapan. <i>Chatting</i> atau mengobrol di dunia maya merupakan upaya Indri untuk mencapai keinginannya. Pria yang belum pernah ia lihat batang hidungnya pun meminta sesuatu yang rasanya kurang layak untuk seseorang yang belum pernah ditemui. Pria itu meminta Indri memuaskan hasratnya, ya, hasrat seksualnya melalui <i>chatting</i>. Hanya foto, pikir Indri yang kemudian memberikan apapun yang pria itu minta dengan harapan bahwa pria tersebut dapat membantunya mencapai kemakmuran berlebihan. Namun bagaimana ketika Pria itu tidak sesuai dengan apa yang Indri pikirkan? Bagaimana jika Indri merasa tidak semurah itu? Bagaimana ternyata Indri lebih memilih untuk jatuh pada lelaki yang <i>nongkrong </i>di kedai kerak telor pinggir jalan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>When you lost your soulmate, it feels like you lost half of your soul. </i>Itulah yang dirasakan oleh Ci Surya ketika ditinggal suaminya untuk menghadap ke yang Maha Kuasa. Ia kehilangan arah. Namun penemuan sebuah kartu nama dengan nama Sofia di jas milik suaminya membuat Ci Surya harus berpetualang meninggalkan zona nyamannya. Menemukan sesosok Sofia, benalu pada pernikahannya. Entah untuk konfrontasi atau balas dendam, yang Ci Surya tahu adalah menemukan sosok Sofia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga cerita berbeda latar belakang dipertemukan oleh keadaan, oleh keindahan kota Jakarta pada malam hari dengan segala lampu gemerlap, tepatnya di sebuah hotel (atau motel) tua nan indah. Sang sutradara, Lucky Kuswandi, tahu benar bagaimana mempertemukan ketiga tokoh dan meyakinkan penonton akan keabsahan cerita para tokoh tersebut. Penataan gambar yang begitu ciamik, membuat siapa saja jatuh cinta dengan Jakarta pada malam hari. Film ini berhasil menyentil sisi gelap Jakarta yang masih belum diterima masyarakatnya. Sisi Jakarta yang gelap, namun nyata adanya. Menurut saya, film ini memberikan penggambaran dan cara pandang yang baru bagi realitas yang ada saat ini khususnya di Jakarta. Cerita yang dibawa perlahan membuat penonton semakin lama semakin larut padanya. Dan yang tidak kalah adalah soundtrack yang begitu menghidupkan film ini. Rasanya keempat ibu jari saya akan saya angkat untuk film ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang saya katakan bahwa film ini adalah salah satu film yang saya bela-belakan untuk menontonnya. Sayang sekali saya tidak sempat menonton film ini di bioskop. Akhirnya saya menonton di Kineforum Misbar yang dilaksanakan di Taman Menteng. Beruntungnya saya ditemani ketiga sahabat saya Andre, Radit, dan Faishal untuk menonton film ini. Saat itu hujan baru saja selesai mengguyur daerah Menteng dan sekitarnya namun antusiasme penonton cukup ramai untuk film yang baru akan diputar pukul 9 malam. Selama menonton, penonton begitu terkesima dan tersihir hingga tidak banyak suara-suara tambahan datang dari bangku penonton. Setelah film selesai ternyata ada kejutan! Sang produser, Sammaria Simanjuntak, Ci Surya, Dayu Wijanto, dan staff dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta datang dan memberikan sesi tanya-jawab. Para penonton begitu antusias untuk mengangkat tangan dan bertanya. Setelah sesi-tanya jawab selesai, beruntung saya bisa sedikit mengobrol dengan produser Sammaria Simanjuntak. Saya mengatakan bahwa saya begitu menganggumi karya-karyanya dari karya terdahulu seperti cin(T)a dan Demi Ucok. Saya ingat betul bahwa beliau mengatakan terima kasih dan bilang bahwa saya harus terus berusaha dan jangan pernah menyerah untuk membuat perfilman Indonesia menjadi lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam itu begitu Indah, rasanya saya tidak ingin mengucapkan selamat pagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cikalnews.com/static/data/berita/foto/besar/70567059330selamat-pagi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://cikalnews.com/static/data/berita/foto/besar/70567059330selamat-pagi.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat Pagi, Malam (<i>In the Absence of the Sun</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
Released : 2014</div>
<div style="text-align: justify;">
Director : Lucky Kuswandi</div>
<div style="text-align: justify;">
Producer : Sammaria Simanjuntak, Sharon Simanjuntak</div>
<div style="text-align: justify;">
Studio : Kepompong Gendut</div>
<div style="text-align: justify;">
Cast : Adinia Wirasti, Marrisa Anita, Dayu Wijanto</div>
<div style="text-align: justify;">
Duration : 92 minutes</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;">
<br /></div>
<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display: none;">
</div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display: none;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-88653975696118222662015-05-09T21:59:00.002+07:002015-05-09T21:59:36.359+07:00Bar MerahKubenamkan wajahku pada bantal bulu angsa. Bukan, bukan ini yang membuatku sulit bernafas. Perasaanku yang begitu tidak karuan membuat nafasku tersenggal-senggal. Ingin menangis, namun tidak setetes air mata pun yang dapat keluar.<br />
Pernahkah kamu begitu kecewa, sakit hati, hingga kamu sulit bernafas?<br />
Inilah keadaanku saat ini.<br />
Sakit Hati.<br />
Apa salahku?<br />
Apa?<br />
Pertanyaan tersebut terus mengiang dikepalaku.<br />
Adilkah ini?<br />
Aku menatap hampa kepada layar komputer jinjingku.<br />
<i>Bar</i> merah, hanya kepada <i>bar</i> merah aku menatap.<br />
<br />
<b style="background-color: red;">MOHON MAAF ANDA TIDAK BERHASIL LULUS SELEKSI SNMPTN 2014</b><br />
<b><br /></b>
Sudah terlalu banyak permintaan maaf yang aku dengar.<br />
Ini salah satu yang paling menyakitkan.<br />
Bolehkah aku tidak memaafkanmu, wahai tulisan pada <i>bar</i> merah?<br />
Aku hancur, hancur berkeping-keping lebih tepatnya.<br />
Impian ku seumur hidup seakan hancur karena tulisan di <i>bar</i> merah.<br />
Aku mulai kehilangan arah, tolong aku ya Tuhan.<br />
<br />
<br />
Perasaan itu, satu tahun yang lalu aku merasakan perasaan itu.<br />
Sungguh, aku tahu bagaimana perasaanmu, dik.<br />
Aku tahu benar rasanya hancur seperti itu.<br />
Namun, ini bukan akhir. <i>Bar</i> merah itu bukanlah jurang bagi impianmu untuk mencapai langit.<br />
Sebelum seekor burung bisa terbang, ia terjatuh dan terjatuh terlebih dahulu.<br />
<i>Bar</i> merah itu hanya kerikil, dik.<br />
Semangatmu yang berkobar pasti dapat menghanguskannya.<br />
Peganglah impianmu erat, dik.<br />
Biarkan kemauan besarmu menuntunmu untuk mencapainya.<br />
Jangan kendorkan semangatmu.<br />
Jangan kecewakan dirimu.<br />
Berusahalah,<i> bar</i> merah hanyalah pertanda bahwa usahamu yang lebih keras masih dibutuhkan.<br />
Bisa, kamu pasti bisa dik.<br />
<br />
Sampai bertemu di kampus perjuangan, dengan jaket kuning dihiasi makara.<br />
Sampai bertemu pada jalan menuju impianmu.<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-36145595343177359072015-05-09T12:13:00.003+07:002015-05-14T09:08:12.242+07:00Saat Istirahat<div style="text-align: justify;">
<i>Teng Teng Teng</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Bel sekolah berdentam 3 kali menandakan sesi pelajaran telah usai dan akan memasuki sesi istirahat. Anak-anak berhamburan keluar kelas, ada yang menuju kantin, ada yang menuju perpustakaan, dan ada juga yang pergi ke lapangan untuk bermain basket. Namun ada satu yang pergi menuju tempat yang tidak dituju orang lain, tempat itu adalah taman dibelakang sekolah. Taman itu tidak terlalu kecil, dan juga tidak terlalu besar. Taman itu juga dilengkapi sebuah bangunan kaca yang biasa disebut sebagai <i>Green House</i>. Bunga-bunga tropis bermekaran, berbagai tanaman obat tumbuh subur, dan satu pohon besar gagah berada di pusat taman tersebut. Perempuan itu tersenyum sumringah memandangi pohon besar nan gagah. Perempuan bertubuh mungil itu memutuskan untuk duduk dibawah rindangnya pohon besar, bersandar ke batang yang begitu gagah. Perempuan itu, Bintang, ya namanya Bintang sebagaimana tertera pada label buku yang ia pegang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">AKADEMI LUAR BIASA</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Nama : Bintang Labdavara</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Peminatan : Riset Serum</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bintang membuka lembar demi lembar buku yang ia pegang, pelajaran Biologi dan Sumber Kekuatan. Sumber Kekuatan? Terdengar asing mungkin, namun tidak pada Akademi Luar Biasa. Akademi yang prestis ini hanya menerima siswa dengan kemampuan khusus yang tidak dimiliki manusia lainnya.<br />
<br />
Kemampuan Bintang disebut <i>Aurum</i>, yaitu dapat mengubah apapun yang ia sentuh menjadi emas. Bukan hanya warna, namun seluruh kandungan pada benda tersebut berubah menjadi kandungan emas. Oleh karena itu Bintang memutuskan untuk masuk ke dalam Akademi Luar Biasa. Ia lelah ketika ia tengah memegang apel dan ingin menggigitnya, apel tersebut berubah menjadi emas dan mengakibatkan giginya sakit. Atau ketika ia membasuh wajahnya, air berubah menjadi serpihan emas yang kemudian menutupi seluruh wajahnya dan membuatnya tersedak. Di Akademi Luar Biasa, siswa tidak hanya dididik dengan pelajaran sekolah pada umumnya seperti Matematika, Biologi, namun juga bagaimana mereka dapat mengendalikan kekuatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bintang tertawa-tertawa kecil melihat apa yang tertulis pada buku itu.<br />
<i>Sedikit lucu. Bagiamana hal yang terjadi didalam tubuh kita begitu kompleks namun kita tidak merasakan hal itu. Sungguh, sangat mengaggumkan!</i> batin Bintang dalam hati.<br />
Manusia begitu menakjubkan, dengan atau tanpa adanya kemampuan khusus, manusia sudah luar biasa. Seperti betapa cepatnya kerja neuron ketika sensor tubuh menyentuh sesuatu, atau ketika bayangan benda jatuh pada retina mata. Bahkan ketika kita memikirkan bagaimana salah satu organ tubuh manusia bekerja, semua organ tengah bekerja beriringan mendukung satu sama lain. Begitu sinergis dan harmonis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bintang terlarut dalam aktivitasnya saat itu hingga ia tidak menyadari bahwa ada orang lain di sisi yang berbeda dari pohon besar nan gagah. Pria itu hanya duduk terdiam, membiarkan angin membelai rambutnya lembut, dan membiarkan suara tawa dari Bintang mengisi keheningan taman nan sepi itu. Pria itu hanya menatap lurus kedepan, namun tatapan itu menyiratkan bahwa dirinya tengah memikirkan banyak hal. Pria itu melirik sedikit ke balik pohon, mendapatkan sosok lain yang tengah menunduk terpaku pada bacaannya. Pria itu mengepalkan tangannya, mengetuk-ngetuk batang pohon besar hingga Bintang menoleh kebalik pohon. Bintang mengamati si pria dibalik pohon.<br />
<br />
"Hai?" sapa pria itu, begitu kikuk.<br />
"Hai." balas Bintang, "Sedang apa disini?"<br />
"Hanya duduk, kamu?"<br />
"Ya, seperti yang terlihat, sama sepertimu."<br />
"Oh"<br />
"Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya, apa kamu siswa Akademi Luar Biasa juga?"<br />
Pria itu mengangguk sedikit ke arah Bintang.<br />
"Apa kelebihanmu?" tanya Bintang dengan nada antusias. <br />
"Kemampuanku menakutkan"<br />
Bintang tertegun, ada apa dengan pria ini?<br />
"Kalau begitu, siapa namamu?"<br />
"Halilintar, panggil saja Lintar." Lintar menyuguhkan tangan bersiap berjabatan<br />
"Hai Lintar, aku Bintang." Bintang membalas jabatan tangan Lintar<br />
"Ya, aku tahu siapa dirimu. Siapa yang tidak tahu?"<br />
<br />
Bintang hanya tersenyum kecil, hal itu bukan merupakan pujian baginya. Lintar menjelaskan bahwa hampir seantero akademi mengenal Bintang. Bintang yang pintar, Bintang yang berasal dari keluarga yang terhormat yaitu keluarga Labdavara, Bintang yang cantik secara fisik, Bintang yang mampu mengubah segalanya menjadi emas, Bintang yang serba bisa, Bintang yang segala-galanya. Senyum Bintang berubah kecut, ya, menjadi kecut. Seakan segala fakta yang disebutkan Lintar hanya kebohongan semata.<br />
<br />
"Tunjukan padaku, apa kelebihanmu?" kata Bintang<br />
"Sudah ku bilang, kemampuanku menakutkan."<br />
"Tunjukkan padaku."<br />
"Baiklah, kalau itu maumu."<br />
<br />
Lintar mengambil beberapa daun kering yang berguguran disekitar pohon bsar kemudian menumpuknya menjadi sebuah gundukan. Lintar memberikan aba-aba ke Bintang untuk sedikit menjauh dari tempat ia berada. Lintar megusap kedua tangannya kemudian sedikit meniupnya. Kemudian menempatkan kedua telapak tangannya berada di atas kumpulan daun. Bintang mengamati dengan seksama. Wajah Lintar berubah menjadi penuh konsentrasi, ia memejamkan matanya begitu keras hingga terlihat kerutan-kerutan disudut matanya. Perlahan percikan-percikan timbul dari telapak tangan Lintar, percikan tersebut lama-lama berubah menjadi seperti kilat. Kilat itu kemudian menyambar tumpukan daun, menghanguskannya. Bintang cukup tercengang, kagum.<br />
<br />
"Ini disebut <i>Electrovausm</i>. Kamu tidak takut?"<br />
Bintang menggeleng kecil "Tidak, itu cukup keren"<br />
"Keren?" Lintar tertawa cukup kencang, "baru pernah aku dengar ada yang bilang menghanguskan sesuatu itu keren."<br />
"Sungguh. Kenapa aku harus takut?"<br />
"Karena bisa saja, 10 detik dari sekarang aku bisa menghanguskanmu."<br />
"Coba saja"<br />
<br />
Mereka tertawa bersama, layaknya teman yang telah lama mengenal.<br />
Topik-topik yang lain pun datang silih berganti, mengenai warna Bunga <i>Hibiscus</i> yang ada di <i>Green House, </i>membahas inovasi serum yang dibutuhkan oleh Akademik Luar Biasa, dan pada akhirnya membahas band The Wannadies yang terkenal di tahun 1990an.<br />
Lintar merasa nyaman dengan percakapan mereka, begitu juga Bintang. Namun Lintar merasakan sesuatu yang janggal. Lintar merasa tidak selayaknya Bintang disini sendirian seperti dirinya. Semua orang menyukai Bintang, teman-teman Bintang pasti banyak. Untuk apa ia sendirian disini?<br />
Lancang rasanya, seseorang yang baru saja mengenal menanyakan hal-hal yang cukup bersifat pribadi. Lintar memberanikan diri menanyakannya.<br />
<br />
"Kenapa kamu disini sendirian?"<br />
Bintang tersenyum, "Memangnya tidak boleh?"<br />
<i>Bodoh, bodoh kamu Lintar bertanya seperti ini</i>. Lintar membatin<br />
"Tidak, hanya... Sedikit aneh."<br />
"Aneh?" Bintang menaikkan alis mata sebelah kirinya.<br />
"Ya, orang sepertimu, ada disini, sendirian."<br />
"Orang sepertiku?"<br />
"Ya, kamu yang disukai semua orang. Ada disini sendirian. Akan berbeda jika yang berada disini adalah orang sepertiku, orang-orang memilih menjauh dariku demi keselamatan diri mereka jika saja aku hilang kendali. Kamu bisa mengubah sesuatu yang tidak berharga menjadi emas, begitu menakjubkan."<br />
Bintang hanya tersenyum, seakan tidak semua yang dikatakan lintar benar adanya.<br />
<br />
Mungkin Bintang memiliki segalanya, semua dengan nilai positif. Mungkin Lintar ada benarnya, seharusnya Bintang tidak berada disini. Seharusnya ia berada di kantin, bercanda ria bersama teman-temannya. Atau mungkin berada di perpustakaan sambil mendiskusikan percobaannya dengan rekan laboratoriumnya. Segala kemungkinan yang menempatkan Bintang di tempat yang bukan disini. Seharusnya Bintang bahagia, seharusnya. Namun didalam hatinya, ia ketakutan, ia ingin sendiri.<br />
<br />
"Kamu beruntung Lintar, kamu bisa sendiri."<br />
Sekarang Lintar yang bingung terteggun.<br />
"Beruntung bisa sendiri?"<br />
"Ya, beruntung. Juga beruntung dengan kemampuanmu itu."<br />
"Apa yang menguntungkan dari menghanguskan sesuatu?"<br />
"Setidaknya ketika seseorang menyukaimu, ia menyukaimu dirimu yang sebenarnya bukan karena kemampuan mu dapat mengubah sesuatu menjadi emas.."<br />
Lintar terdiam, kemudian Bintang melanjutkan.<br />
"Atau bukan karena kemampuanmu untuk berkontribusi dalam percobaan pembuatan serum, atau juga bukan karena nama belakangmu adalah Labdavara. Terdengar egois, namun kadang yang aku inginkan adalah orang-orang dapat menyukaiku karena aku Bintang, aku yang menyukai The Wannadies, aku yang tidak dapat menahan tawa, dan aku yang menjadi diriku yang sebenarnya."<br />
Lintar menatap Bintang nanar, ia tak menyangka seseorang yang ia kira adalah salah satu orang paling bahagia dapat menyembunyikan sesuatu yang menyedihkan. Lintar mengira bahwa berada sendiri itu menyedihkan, namun ternyata kenyataan bahwa kamu tidak sendiri namun merasa sendirian adalah sesuatu yang lebih menyedihkan.<br />
<br />
Mereka berdua terdiam, namun senyum simpul terukir di wajah keduanya. Seakan bertemu hal yang saling melengkapi.<br />
<br />
<i>Teng Teng Teng Teng</i><br />
<i><br /></i>
Bel sekolah kembali berdentam, 4 kali dentaman menandakan waktu istirahat telah habis dan sesi pelajaran berikutnya akan segera dimulai. Mereka berdua berdiri, kali ini mereka saling berhadapan. Saling melontarkan senyuman dan lambaian kecil, sebagai tanda mereka akan bertemu kembali. Mereka berjalan ke arah yang berbeda, menuju lorong yang berbeda, dan memasuki kelas yang berbeda.<br />
Namun saat ini, keduanya punya sesuatu yang sama yang mereka nanti pada saat istirahat.</div>
<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display: none;">
</div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display: none;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-70557593671713211352015-04-30T20:40:00.000+07:002015-05-09T20:43:11.539+07:00Citizen Journalism?ALOHA<br />
Sudah lama sekali tak bersua, wahai kawan lama<br />
Nah! Pada kesempatan kali ini, gue akan membagi cerita gue ketika mengikuti seminar Jurnalism di Pekan Komunikasi Universitas Indonesia minggu lalu<br />
<br />
Jadi sebenarnya ini tugas, tapi gue mau share juga dengan teman-teman pengunjung blogku semua<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho8DWJc4bNkPnYBwXUhnX4hzaP26AnlSoOKbW8xxt5hskobKP1yJI5V7JgztMSPUqN1o58ZXNURSseT_LoH88aQrighihQcEEKBx4RjaWagMU1o6TvNoPRN5HsCApFwWjjzm_XG9ArUfec/s1600/CDMv-tbUMAARQON.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho8DWJc4bNkPnYBwXUhnX4hzaP26AnlSoOKbW8xxt5hskobKP1yJI5V7JgztMSPUqN1o58ZXNURSseT_LoH88aQrighihQcEEKBx4RjaWagMU1o6TvNoPRN5HsCApFwWjjzm_XG9ArUfec/s1600/CDMv-tbUMAARQON.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada hari Kamis, 23 April 2015 telah dilaksanakan seminar Journalight mengenai The Power of Citizen Journalism dan Unseen Local Issue. Pembicara pada seminar tersebut adalah Dede Apriadi selaku Kepala Redaksi NET TV, Tantyo Bangun selaku co-founder jelajah.co.id, dan Helena Yoranita sebagai perwakilan dari Watchdoc. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada sesi pertama, para pembicara menjelaskan mengenai Citizen Journalism. Kak Dodi Prananda sebagai moderator membuka sesi pertama dengan membahas Citizen Journalism bersama Mas Dede. Mas Dede menuturkan bahwa NET TV merupakan salah satu pionir dari adanya Citizen Journalism di Indonesia. Pada awalnya, NET TV tidak terlalu serius membawa Citizen Journalism ini, namun ternyata ketika NET TV mencoba menggunakan video berita yang dikirimkan oleh masyarakat, video tersebut begitu baik dan layak ditayangkan. Saat ini, NET TV mempunyai engine sendiri untuk Citizen Jorunalism dimana masyarakat dapat mengunggah video dan membernya kini telah mencapai 20.000 member. Mas Dede menjelaskan bahwa Citizen Journalism sangat potensial, namun adanya Citizen Journalism ini mengakibatkan adanya konflik internal pada redaksi. Wartawan merasa khawatir dengan adanya Citizen Journalism ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian dilanjutkan oleh Mas Tantyo, Mas Tantyo merasakan bahwa adanya Citizen Journalism ini membantu media untuk mendapatkan berita yang menarik dan beragam. Mas Tantyo menceritakan pada saat ia bekerja pada National Geographic Indonesia, diadakan sebuah sayembara fotografi yang akan dikompilasikan menjadi 55 foto Gunung Berapi terindah di Indonesia. Ternyata hasil yang didapatkan dari masyarakat begitu indah dan unik, sama bagusnya dengan foto yang dikirimkan fotografer profesional. Lalu pada saat Mas Tantyo mengadakan workshop mengenai fotografi dan berita untuk warga di Lamalera, hasil praktik foto-foto warga begitu mencenangkan karena begitu detail sehingga data visual tersebut dapat dimanfaatkan untuk penelitian visual. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Helena melanjutkan dengan sejarah Citizen Journalism. Awal dari adanya Citizen Journalism adalah pengiriman video amatir kasus kekerasan di STPDN. Mbak Helena juga menuturkan bahwa Citizen Journalism seharusnya bukan menjadi ancaman bagi wartawan, namun sebagai pelengkap dan saling membantu. Menurut Mbak Helena, saat ini masyarakat Indonesia sudah pintar sebagai penonton. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seminar dilanjutkan pada sesi kedua membahas isu Unseen Local Issue. Isu ini diangkat karena adanya perasaan bahwa berita terlalu sentralisasi di daerah pulau Jawa. Mas Dede menjelaskan bahwa saat ini peraturan perundang-undangan mengatur bahwa 20% dari waktu siar hrus diisi dengan adanya berita lokal. NET TV sendiri terus berusaha untuk meningkatkan berita lokal. Saat ini, lebih dari 500 video diunggah setiap harinya di engine Citizen Journalism meliputi seluruh daerah di Indonesia. Menurut Mas Dede, diperlukan usaha untuk mendapatkan sponsor yang mendukung adanya siaran lokal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Helena kemudian menampilkan video mengenai perjuangan radio komunitas di Lampung. Karena rumitnya izin siaran dengan ketentuan yang dipersulit, hanya sedikit radio komunitas yang dapat bertahan. Menurut Mbak Helena, publik masih belum paham bahwa frekuensi publik merupakan milik masyarakat bukan dari televisi maupun radio. Frekuensi publik saat ini disalahgunakan oleh pemilik media hanya untuk mendapatkan keuntungan. Hampir setiap televisi menampilkan program dan berita yang seragam karena mekanisme pasar. Menkominfo dan KPI seharusnya mengevaluasi setiap 10 tahun sekali. Upaya yang dapat dilakukan untuk menyadarkan masyarakat mengenai frekuensi publik adalah milik masyarakat yaitu masyarakat harus melek media. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengikuti seminar ini, saya semakin merasakan kedahsyatan media khususnya televisi. Dan yang saya sadari pula bahwa saat ini, pemberitaan di media cenderung sentralisasi. Pengalaman pribadi saya adalah ketika saya mencari berita mengenai pengelolaan air di Papua, sumber yang saya dapatkan kebanyakan berasal dari media lokal. Media nasional masih sedikit yang menyoroti daerah-daerah selain pulau Jawa. Pemaparan mengenai frekuensi publik pun menurut saya cukup mencenangkan. Frekuensi yang seharusnya milik publik, bahkan tidak diketahui publik tentang status kepemilikannya. Publik sebagai penonton masih cenderung menerima, jika tidak suka dengan acara televisi, hanya bisa mematikan televisi. Padahal frekuensi publik merupakan hak kita sebagai penonton. Para punggawa media lah yang seharusnya menghormati kepemilikan frekuensi publik dengan menyajikan acara yang memberikan manfaat kepada publik, bukan hanya cerita seputar seseorang mengenai kehidupannya yang tidak berdampak apa-apa bagi orang banyak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada pelajaran Teori Komunikasi, dijelaskan mengenai sebuah teori yaitu Cultivation Theory. Secara singkat, teori tersebut menggambarkan bahwa media khususnya televisi saat ini cenderung menampilkan kekerasan sehingga membuat resah penonton. Contohnya berita pembunuhan, perampokan, pemerkosaan yang selalu ada di berita layar kaca. Namun setelah mendengarkan teori tersebut, apakah hanya ada efek negatif dari kekerasan yang disiarkan pada publik? Ternyata sebenarnya tidak hanya efek negatif yang ada, efek yang baik (sepertinya kurang cocok jika saya sebut positif) dari adanya kekerasan yang ditampilkan adalah masyarakat menjadi lebih berhati-hati, bukan fobia, namun hati-hati dan was-was karena kejahatan ada di sekitar kita. Berita tersebut juga membuat masyarakat lebih strategis menghadapi keadaan, dengan adanya berita seperti itu seharusnya diiringi dengan liputan mengenai pencegahan, apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri, dan apa yang harus dilakukan paska kejadian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti biasa, saya membahas sebuah topik cenderung lebih <i>breadth</i> daripada <i>depth </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Harapan saya, baik sebagai warga negara Indonesia dan pelaku media di masa depan (amin), adalah bahwa kedepannya masyarakat Indonesia lebih melek dengan media. Tidak hanya masyarakat, para punggawa media juga semakin sadar dengan kepemilikan frekuensi publik. Dengan media yang bersih, tidak sentralisasi, dan inklusif akan mendukung perkembangan Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
See you adioso!</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-70534648589548659542014-12-29T20:17:00.001+07:002015-06-10T20:00:54.502+07:00Communicate<div style="text-align: justify;">
Pertama-tama, saya mencoba untuk meminimalisir kebiasaan saya untuk galau.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Really, galau sudah menjadi bagian hidup saya.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya galau, saya tidak bisa mengeluarkannya dalam ekspresi lain selain menggunakan kata-kata. Saya cenderung menjadi lebih kreatif dan bisa menghasilkan karya saat keadaan hati saya tidak seimbang.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
So, here's a serious post.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin banyak dari kalian bertanya-tanya mengenai jurusan Ilmu Komunikasi.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Ngapainsih belajarnya? Cuma haha-hihi aja? Anak-anaknya gabut ya? Pasti isinya cuma anak-anak yang seneng-seneng aja?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Well then jika itu yang ada dal am pikiran and a, i'll prove you wrong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu aksioma yang masih membuat saya tercengang sampai saat ini. Aksioma yang saya pelajari pada kelas Pengantar Ilmu Komunikasi.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">One cannot not communicate</span> </blockquote>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">- Paul Watzlawick</span></blockquote>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Semua tindakan, keputusan, atau hal apapun yang dilakukan manusia, semua tidak terlepas dengan adanya komunikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Komunikasi disini bukan hanya interaksi seseorang terhadap orang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Self-talking juga salah satu bentuk komunikasi. Ya, kita secara tidak sadar berkomunikasi dengan diri kita sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita berkomunikasi dalam berbagai arah, horizontal, vertikal, diagonal, heksagonal, bahkan infiniti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seakan kata-kata tidak akan habis hingga nanti akhir zaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada ilmu komunikasi, saya belajar bahwa komunikasi dalam bentuk apapun sama pentingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Cakupan dari komunikasi adanya seperti sebuah segitiga, semakin lama semakin luas. Komunikasi dengan diri kita sendiri, orang lain, kelompok, organisasi, publik, massa, dan yang paling mahsyur, komunikasi melalui internet seperti apa yang saya, kita lakukan saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Omong-omong dengan cakupan komunikasi, saya akan sedikit menjelaskan pendapat saya akan salah satu komunikasi massa yaitu via media.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin anda belum mengerti bahwa media begitu mengontrol kita, masyarakat, dunia pada saat ini.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Media makes the world goes around selain tentu orbit rotasi bumi dan kekuasaan tuhan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Media yang membentuk kita manusia sampai saat ini.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana standar tertentu yang ditentukan, berbagai spekulasi penuh konspirasi, dan bahkan hal-hal kecil seperti cara seseorang seharusnya tersenyum.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Secara tidak sadar bahwa seluruh tindak perilaku kita seakan dikontrol oleh media.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Contohnya, bagaimana kekuatan media dalam memanipulasi sebuah berita yang berdampak pada opini yang terbentuk di dalam publik. Black campaign. Pencitraan. Semua molded oleh media.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Jujur saja, sebagai manusia tentu kita haus akan berita. Penting ataupun tidak.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah anda sudah mulai sadar akan kekuatan media?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4bLukf8ky6uB-wRUUddB00x-BwJIxQnAhnQYgOJscmxULRz67gVnclzqQBdr0xFHcCKCufWkIddxVK8-DJWEUF5UOeeOhdfr3EtLnou1qOyGNkYKzuiFNKZfqFLiAdOqx3Yq9vMywGLNh/s1600/B5-8XfaIMAA-lHl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4bLukf8ky6uB-wRUUddB00x-BwJIxQnAhnQYgOJscmxULRz67gVnclzqQBdr0xFHcCKCufWkIddxVK8-DJWEUF5UOeeOhdfr3EtLnou1qOyGNkYKzuiFNKZfqFLiAdOqx3Yq9vMywGLNh/s1600/B5-8XfaIMAA-lHl.jpg" width="268" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar diatas merupakan ilustrasi bagaimana media dapat mengontrol massa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh, orang-orang dibalik media mempunyai pengaruh yang sama kuat dengan presiden negara adidaya sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut saya, seseorang yang mempunyai kekuatan akan media haruslah orang yang bijak menyikapi keadaan, bukan untuk mencari keuntungan pribadi semata.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda masih belum sadar akan kehebatan pengaruh media, cobalah berhenti sejenak, perhatikan sekitar anda. Minuman ringan yang ada diatas meja anda, anda beli karena iklannya yang menarik di televisi. Topik yang tengah anda bicarakan bersama teman, adalah headlines disebuah surat kabar yang tadi pagi anda baca. Kata-kata yang anda kutip didalam essay anda, merupakan quotes dari film yang anda tonton minggu lalu di bioskop.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan sekarang, kembalilah pertanyakan diri anda mengenai kemahsyuran media.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke pertanyaan awal, kenapa seseorang ingin mempelajari Ilmu Komunikasi?</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena dengan mempelajari komunikasi, seseorang bisa mengubah dunia, secara tidak langsung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mempunyai sebuah cita-cita yang cukup muluk, yaitu menciptakan perubahan secara masif di dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Entah saya membuat sebuah buku, atau menjadi sutradara, atau konsultan. I can see myself as someone who will changes the world somehow.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hahaha, tertawalah, saya saja tertawa sendiri membaca pernyataan yang saya lontarkan barusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Go big or nothing at all, yes?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena dengan mempelajari komunikasi, jika memang dunia tidak dapat kita ubah, setidaknya kita bisa mengubah hidup seseorang, orang lain, ataupun diri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena memang kata sehebat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit yang bisa saya sampaikan karena memang ilmu saya belum sebanyak itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya saya mengharapkan bahwa ada sedikit perubahan cara pandang anda. Atau setidaknya, sedikit menyentil rasa keingintahuan anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian dan terimakasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Desember 2014 wish : semoga bisa mendapat IP 4, Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-59937712300108533852014-11-30T06:49:00.000+07:002014-12-02T14:38:10.504+07:00NamunIngin ku salahkan hujan<br />
Ingin ku salahkan keadaan<br />
Ingin ku salahkan kamu<br />
Namun ini salahku<br />
<br />
Salah karena berusaha<br />
Salah karena berandai<br />
Salah karena berharap<br />
Namun apa dayaku<br />
<br />
Karena rasa tak tertahan<br />
Karena cinta tak terucap<br />
Karena rindu tak terbendung<br />
Kumaki diriku<br />
<br />
<br />
<br />
P.S<br />
Entah apa sekarang yang aku inginkan<br />
Entah sayang<br />
Entah memiliki<br />
Namun aku mulai memercayai<br />
Kebohongan untuk diriku sendiriUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-69967885330840542372014-11-26T20:56:00.003+07:002014-12-29T20:30:13.127+07:00HundredKarena entah mengapa gue lagi mau ngepost, gue akan mengisi 100 pertanyaan yang gue dapat dari blog <a href="http://yarawr.blogspot.com/2014/07/100-questions.html">Yara</a><br />
<br />
<b>1. What is your middle name?</b> Tidak punyaaa<br />
<b>2. How old are you?</b> 18 tahun<br />
<b>3. When is your birthday?</b> 29 Mei<br />
<b>4. What is your zodiac sign?</b> Gemini<br />
<b>5. What is your favorite color?</b> Indigo, teal, dark blue, dark green, maroon, black<br />
<b>6. What’s your lucky number?</b> 7, 12<br />
<b>7. Do you have any pets?</b> tidak<br />
<b>8. Where are you from? </b>Aslinya jawa-padang, intinya Indonesia lah ya<br />
<b>9. How tall are you?</b> 165 cm<br />
<b>10. What shoe size are you?</b> 40 atau 41<br />
<b>11. How many pairs of shoes do you own?</b> cutup untuk males ngitung<br />
<b>12. What was your last dream about? </b>sesuatu dimana temen-temen smp dan sma gue berkumpul<br />
<b>13. What talents do you have?</b> menyanyi sumbang mungkin? menulis galau2an. Apakah jadi fangirl itu talent?<br />
<b>14. Are you psychic in any way? </b>kadang insting dan pertanda alam membuat bisa menebak sesuatu <b>15. Favorite songs?</b> This Century's song currently Talk To Talk<br />
<b>16. Favorite movie/tv series?</b> CSI apapun dan Daria<br />
<b>17. Who would be your ideal partner? </b>nah itu, says kurang tabu<br />
<b>18. Do you want children? </b>Yes, cute one indeed<br />
<b>19. Do you want a church wedding? </b>Nikah di masjid sini ayuk<br />
<b>20. Are you religious? </b>yang pasti percaya dengan kuasa Allah SWT<br />
<b>21. Have you ever been to the hospital?</b> Yes, akhir-akhir ini sering sakit. Dari drop, diare, dan terakhir gue menceklik ligamen dengkul kanan<br />
<b>22. Have you ever got in trouble with the law? </b>Alhamdulillah below<br />
<b>23. Have you ever met any celebrities? </b>wah sering dong<br />
<b>24. Baths or showers?</b> Shower<br />
<b>25. What color socks are you wearing?</b> Biasanya kalo gak putih ya item<br />
<b>26. Have you ever been famous? </b>No no<br />
<b>27. Would you like to be a big celebrity? </b>Sutradara lebih ingiinnya<br />
<b>28. What type of music do you like?</b> Anything that makes my ears gasm. Gue suka dengerin lagu-lagu akustik, old song.<br />
<b>29. Have you ever been skinny dipping?</b> Tidak<br />
<b>30. How many pillows do you sleep with?</b> 2 bantal cukup<br />
<b>31. What position do you usually sleep in? </b>Sesuka hati<br />
<b>32. How big is your house?</b> Cukup luas buat guling-guling same tepos<br />
<b>33. What do you typically have for breakfast? </b>Apapun yang disajikan di meja makan<br />
<b>34. Have you ever fired a gun? </b>i wish, pernah kepikiran buat les menembak, menembak dambaan hati gak deng<br />
<b>35. Have you ever tried archery?</b> I WISH. Gue kadang menganggap gue katniss everdeen in another life lol<br />
<b>36. Favorite clean word?</b> Sunlight?<br />
<b>37. Favorite swear word?</b> Ancol :)<br />
<b>38. What’s the longest you’ve ever gone without sleep?</b> Gakuat gatidur saya mah<br />
<b>39. Do you have any scars? </b>yessss<br />
<b>40. Have you ever had a secret admirer?</b> HAHAHA maybe no, maybe yes, maybe is maybeline<br />
<b>41. Are you a good liar?</b> menurut anda?<br />
<b>42. Are you a good judge of character? </b>not really<br />
<b>43. Can you do any other accents other than your own?</b> i practice a lot with british accent lol<br />
<b>44. Do you have a strong accent? </b>aksen anak terminal kampung sebelah<br />
<b>45. What is your favorite accent? </b>British and latina<br />
<b>46. What is your personality type?</b> <a href="http://infjblog.com/infj-personality/">INFJ</a><br />
<b>47. What is your most expensive piece of clothing?</b> Official ARTTM's tee, kaos paling mahal yang gue punya wkwk<br />
<b>48. Can you curl your tongue? </b>yeah<br />
<b>49. Are you an innie or an outie? </b>tinie winie bittie?<br />
<b>50. Left or right handed?</b> Kanan<br />
<b>51. Are you scared of spiders?</b> yeah<br />
<b>52. Favorite food? </b>AYAM GORENG ENAK ENAK<br />
<b>53. Favorite foreign food? </b>AYAM GORENG FTW<br />
<b>54. Are you a clean or messy person?</b> tergantung dimana<br />
<b>55. Most used phrase?</b> tidak ingot<br />
<b>56. Most used word?</b> Jomblo lo<br />
<b>57. How long does it take for you to get ready?</b> tergantung mau kemana<br />
<b>58. Do you have much of an ego?</b> Yes for a girl, i have big ego like an old man<br />
<b>59. Do you suck or bite lollipops?</b> sakit atuh giginya kalo di gigot<br />
<b>60. Do you talk to yourself?</b> always, tapi saya jamin saya tidak gila atau mengalami penyakit kejiwaan<br />
<b>61. Do you sing to yourself? </b>Yes, i am my #1 fan<br />
<b>62. Are you a good singer? </b>good enough to sing in the shower<br />
<b>63. Biggest Fear? </b>be nothing<br />
<b>64. Are you a gossip?</b> HeHeHe says absorb gossip<br />
<b>65. Best dramatic movie you’ve seen?</b> good drama? hachiko<br />
<b>66. Do you like long or short hair?</b> medium with wavy end<br />
<b>67. Can you name all 50 states of America?</b> No, but i like Seattle and Arizona<br />
<b>68. Favorite school subject? </b>Biology, still<br />
<b>69. Extrovert or Introvert? </b>in between<br />
<b>70. Have you ever been scuba diving? </b>I WISH<br />
<b>71. What makes you nervous?</b> presentasi, public speaking<br />
<b>72. Are you scared of the dark?</b> kadang<br />
<b>73. Do you correct people when they make mistakes? </b>yes karena kadang saya perfeksionis lol<br />
<b>74. Are you ticklish? </b>tidak :)<br />
<b>75. Have you ever started a rumour?</b> HAHA rumour has it~<br />
<b>76. Have you ever been in a position of authority? </b>maybe?<br />
<b>77. Have you ever drank underage? </b>Nope<br />
<b>78. Have you ever done drugs?</b> alhamdulillah nggak<br />
<b>79. Who was your first real crush? </b>kalo gue bilang gaada, percaya gak?<br />
<b>80. How many piercings do you have? </b>tidak punya. pernah punya namun rupanya saya tidak betah<br />
<b>81. Can you roll your Rs?</b> No<br />
<b>82. How fast can you type?</b> Fast enough even without looking and 100% accurate<br />
<b>83. How fast can you run? </b>Fast enough to chase the ice cream truck<br />
<b>84. What color is your hair? </b>Noir<br />
<b>85. What color are your eyes?</b> Black<br />
<b>86. What are you allergic to?</b> Fur, dust, penicillin<br />
<b>87. Do you keep a journal?</b> Yes<br />
<b>88. What do your parents do?</b> Bekerja<br />
<b>89. Do you like your age?</b> Maybe<br />
<b>90. What makes you angry?</b> line di read doing. haha gak kode karena jujur saya gak bisa dikodein<br />
<b>91. Do you like your own name? </b>yes, it represented myself<br />
<b>92. Have you already thought of baby names, and if so what are they?</b> DUH udah pernah mikir tapi lupa, cool greek name with cool sanskrit name would be nice<br />
<b>93. Do you want a boy or a girl for a child?</b> both<br />
<b>94. What are your strengths?</b> berkemauan bear?<br />
<b>95. What are your weaknesses? </b>gam pang percaya. ini series<br />
<b>96. How did you get your names?</b> Jadi ceritanya saya lahirnya prematur jadi meta nama teman ayah saya, meidiana nama teman ibu saya. Tapi kata ayah Meta artinya "sesuatu yang besar" dan Meidiana "perempuan yang lahir bulan Mei" tapi sepertinya ayah saja tidak yakin<br />
<b>97. Were your ancestors
royalty? </b>I wish<br />
<b>98. Do you have any scars?</b> Yesh<br />
<b>99. Color of your bedspread? </b>light blue, robbin-egg blue<br />
<b>100. Color of your room?</b> light purple and tosca. Well agak shock ya saya anaknya pastel<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-26124961340535227852014-11-26T20:01:00.001+07:002014-11-26T20:01:37.141+07:00Guess Who?HAI HAI HAI<br />
Akhirnya gue men"welcome back" kepada diri gue sendiri<br />
Sebenarnya selama ini banyak banget yang mau gue luapkan, tapi entah mengapa jari-jari selalu terhenti ketika mata terpaku pada layar komputer jinjing.<br />
Dan entah mengapa akhirnya pada hari ini, hari dimana gue nggak ke kampus karena hidung mampet dan kepala pening karena kehujanan beberapa hari yang lalu, tangan gue begitu lancar meluncur dari satu huruf ke huruf lainnya.<br />
<br />
Pertama-tama, bagi anda-anda yang kepo (well karena gue gak punya ask.fm) dimanakah diri gue berkuliah sekarang?<br />
Berikanlah tebakan anda!<br />
Kedokteran? Ya kali<br />
Manajemen? Ya ilakh<br />
Biologi? Mungkin....<br />
Yap!<br />
Sekarang gue berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Komunikasi<br />
Mimpi yang menjadi nyata? Pastinya!<br />
Tentu perjuangan gue nggak gampang untuk meraih mimpi ini<br />
Kalo gue boleh jujur, ini pertamakalinya gue menimba ilmu ditempat yang benar-benar gue inginkan<br />
Kadang ketika gue melihat kebelakang, bimbel setiap hari senin sampai ketemu senin lagi, tryout yang gue sampai udah otomatis ngebuletin data diri, atau ke"bar-bar"an untuk dapet kelas tambahan, perjuangan gue belum seberapa dengan teman-teman gue yang lain.<br />
Gue setuju bahwa di dunia perkuliahan lo bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang<br />
Ketika mendengar cerita temen-temen gue, khususnya dari daerah, gue ngerasa perjuangan gue belum ada apa-apanya dibanding mereka.<br />
<br />
Mari bergeser ke topik lainnya<br />
Sebagaimana gue bilang hari ini gue gak kuliah, gue jadi punya banyak waktu senggang untuk "me time" kayak buat lagu, puisi, baca buku, dengerin musik sampe beralbum-album, dan tentunya nonton film. Akhirnya gue nonton film yang cukup lama ingin gue tonton<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu5cMR6NFSoB9e8HXAR5Hj85kn4alIW_m4XDjsQd4P4RRBqZhvC6cS13jhfds1X96X7MW8_TDG9Ig_TTUK637k8T7kpohVHpVmqk7QKiSY6LgqyMqxWYykeeZ0iplrX449UlOz4WOdkLxV/s1600/charlie_bartlett_ver4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu5cMR6NFSoB9e8HXAR5Hj85kn4alIW_m4XDjsQd4P4RRBqZhvC6cS13jhfds1X96X7MW8_TDG9Ig_TTUK637k8T7kpohVHpVmqk7QKiSY6LgqyMqxWYykeeZ0iplrX449UlOz4WOdkLxV/s1600/charlie_bartlett_ver4.jpg" height="320" width="216" /></a></div>
<br />
Despite film ini dibintangi oleh Anton Yelchin, Kat Dennings, dan Robert Downey Jr, gue begitu tertarik dengan isu yang diangkat oleh film ini.<br />
High School Sucks<br />
Ceritanya ada searing teenage boy bernama Charlie, he comes from wealthy family so orang-orang menganggap his life was fine. Lalu dia dikeluarkan dari sekolah karena kedapatan membuat sim palsu untuk teman-temannya. Apakah ia melakukan itu demi uang? no, he did that for popularity.<br />
Simplynya, Charlie menginginkan semua oran menyukainya.<br />
Lalu ia pindah ke sebuah sekolah umum dimana dia dianggap "not-normal"<br />
Apa yang terjadi selanjutnya? Tonton sendiri ya hehehe<br />
<br />
Sekarang gue mau memaparkan opini gue mengenai film ini<br />
Yang gue siratkan orang dewasa bilang kepada remaja bahwa kejadian-kejadian yang terjadi di high school akan berlalu, dan high school life bukan apa-apa dibanding real life.<br />
But guess what? High school life is real life too.<br />
Just because we're teenagers so our words doesn't count, our promises are lie, and our curses are joke.<br />
Yes, we young and reckless, and critical too.<br />
And problem is a problem, no matter how big or small is it.<br />
And sometimes we (or for just some people) we don't need a solution, we only need someone who wants to listen.<br />
Kata maha dahsyat dibanding senjata nuklir sekalipun.<br />
And we're not live to please everyone, we don't have enough time to do that.<br />
So try to please one person that really matters, please yourself.<br />
Bukan bermaksud egois, tapi, kalo bukan diri sendiri, siapa lagi?<br />
Dan satu lagi, try to be nice to everybody.<br />
Kita gak tau apa aja yang dia alami, baik buruk, senang sedih, so who are we to judge?<br />
Sebagai mahkluk sosial, apa sulitnya berbuat baik terhadap orang lain?<br />
Cobalah menyapa, buatlah seseorang merasa bahwa kehadirannya berharga.<br />
Gue sendiri bukan malaikat, bohong kalo gue bilang gue begitu baik, namun biarkan orang lain menilai, yang gue tau gue hanya menjadi diri gue sendiri.<br />
<br />
Seperti biasa kalo lo adalah pembaca setia gue, gue akan membahas berbagai topik random dalam satu post.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAFIbxYMzvXhOX9WVnjfQ6R9Kv1KXsIUfusVbYpH8PdJRCG6383RnIK0FwqndDtaJEJOlTT-RgTA5DVhO8OBFXYqx_v9GHn11z5tvDIQoNGokomEbnPbiv2lW9IE3EBmFyPYwRrMYv0-6s/s1600/tumblr_n0n0uuDpZJ1rkbqbko1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAFIbxYMzvXhOX9WVnjfQ6R9Kv1KXsIUfusVbYpH8PdJRCG6383RnIK0FwqndDtaJEJOlTT-RgTA5DVhO8OBFXYqx_v9GHn11z5tvDIQoNGokomEbnPbiv2lW9IE3EBmFyPYwRrMYv0-6s/s1600/tumblr_n0n0uuDpZJ1rkbqbko1_500.jpg" height="266" width="320" /></a></div>
<br />
Orang bilang saya ambisius, mungkin benar. Namun sepertinya lebih tepat bila dikatakan bahwa saya passionate.<br />
Seperti foto diatas, totally agree with that.<br />
Karena dengan ambisi kadang bisa merusak<br />
Namun dengan passion, kita tidak akan merasa beban melakukannya.<br />
Belajarlah sebagaimana itu merupakan sebuah passion dimana lo akan mendapat rasa senang setelahnya.<br />
Dan gue mengakui gue orangnya suka banget males-malesan, dan gue sedang mengubah kebiasaan buruk itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeYT3CAuq6MGEFN2Jr7OfYLxV1mqefVLMEJa0KiYyOLxNtosEk1hOov6b2bn6I2kLCSHYTgYWMnRBmP-JWJX6TFbM4jkN8gDlMko-14NKHlwFs8KFy8UlcXSzd7I2DtN68nLgdWckqtrDT/s1600/tumblr_n9gb23Lhdt1txyizko1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeYT3CAuq6MGEFN2Jr7OfYLxV1mqefVLMEJa0KiYyOLxNtosEk1hOov6b2bn6I2kLCSHYTgYWMnRBmP-JWJX6TFbM4jkN8gDlMko-14NKHlwFs8KFy8UlcXSzd7I2DtN68nLgdWckqtrDT/s1600/tumblr_n9gb23Lhdt1txyizko1_500.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
Semakin dewasa, apa yang nyata kadang semakin semu. Cobalah bahagia di setiap momentnya, karena itu gak lasts forever. Hargai waktu. Hargai diri sendiri. Cobalah jalani hidup dengan jujur.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTxoW2GWw6DRNVxtAK029G-XzHxKaZhTX6fzX90Rhxf5porsiAMstmdOp4dmcpOwI1vvnt_2PXgQg_nQTM0ubeWtPSBq-9BGi2bOkAThgZE5ew_c1XMQn1UgRAb4DU-ZWEdkqaqqolCOYN/s1600/tumblr_lmp7qviaRS1qkjq6mo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTxoW2GWw6DRNVxtAK029G-XzHxKaZhTX6fzX90Rhxf5porsiAMstmdOp4dmcpOwI1vvnt_2PXgQg_nQTM0ubeWtPSBq-9BGi2bOkAThgZE5ew_c1XMQn1UgRAb4DU-ZWEdkqaqqolCOYN/s1600/tumblr_lmp7qviaRS1qkjq6mo1_500.jpg" height="209" width="320" /></a></div>
<br />
Not everyone mean with what they said. Jadi, lupakanlah. Maksudnya lupakan, jangan apa-apa dibawa baper. You know baper? Itu kata yang paling hits semenjak gue masuk kuliah, baper adalah singkatan dari "bawa perasaan" atau mungkin biasa dikenal sebagai sensitif. Apa-apa dimasukin ke hati, paku juga dimasukin kehati kayak debus. Gue orangnya baperan, dan akhirnya gue menyadari bahwa baper gak membawa gue kemana-mana, malah ngedorong gue buat sedih pada hal yang seharusnya gak perlu disedihin.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6nsmAh_iqNC0KyIGF703p-DIqOi3CCEOiGCvW6M0qiFkkJ-bDdd56jocfXafBnGHhsHnD6tG3hLxZzFWFmssTR5qmBnsBCDg92Bt5h3RhyU1a5x0VQb8AvuM8HxQvEnIGaR4r1vwdQzO_/s1600/tumblr_nakgncpsyt1qaobbko1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6nsmAh_iqNC0KyIGF703p-DIqOi3CCEOiGCvW6M0qiFkkJ-bDdd56jocfXafBnGHhsHnD6tG3hLxZzFWFmssTR5qmBnsBCDg92Bt5h3RhyU1a5x0VQb8AvuM8HxQvEnIGaR4r1vwdQzO_/s1600/tumblr_nakgncpsyt1qaobbko1_500.jpg" height="320" width="228" /></a></div>
<br />
Jujurlah, setidaknya pada dirimu sendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKneRngKjpOSE8vt2QcFJliszMEDr7BCx536HGV11wOxx9Yjc17cqTE51oJ93204Wf-OxsV1McnKjFzysQnKYl7kQTOeQEIvT9eQbVU_ujZfY2cOVrY-ubKMkgcsJm7CblXbXcOeuMlVyt/s1600/tumblr_mdclu6z33J1qz4d4bo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKneRngKjpOSE8vt2QcFJliszMEDr7BCx536HGV11wOxx9Yjc17cqTE51oJ93204Wf-OxsV1McnKjFzysQnKYl7kQTOeQEIvT9eQbVU_ujZfY2cOVrY-ubKMkgcsJm7CblXbXcOeuMlVyt/s1600/tumblr_mdclu6z33J1qz4d4bo1_500.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
Kapan ya ada orang yang giniin gue........................<br />
Masih menunggu seseorang yang tertarik sama gue karena gue adalah gue<br />
Gue gak perlu berubah jadi power ranger agar seseorang mau bertahan sama gue<br />
Biasanya sih mereka yang udah kenal gue akan menjauh<br />
Simply because my cool personality irritates them, duh<br />
Canda deng wkwkwkwk<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBnzxQbYq0IR2e9ZI6HXb_kPqVMwZXH8h75bYdSoMlyDF_XK_gwlLrgAedI3QqMLu3-dlkQHyTy9SeDXERBTiK0-Mm1Z_K6IGl8nGOtaRRpsysKHs036APjSLk9rfI6NFlsua9Sw33vy5K/s1600/tumblr_nd24s4oJfa1sliirlo1_500.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBnzxQbYq0IR2e9ZI6HXb_kPqVMwZXH8h75bYdSoMlyDF_XK_gwlLrgAedI3QqMLu3-dlkQHyTy9SeDXERBTiK0-Mm1Z_K6IGl8nGOtaRRpsysKHs036APjSLk9rfI6NFlsua9Sw33vy5K/s1600/tumblr_nd24s4oJfa1sliirlo1_500.gif" height="320" width="273" /></a></div>
<br />
Hidup jomblo!<br />
<br />
Okay harus kembali ke realita belajar Sosiologi dan Politik untuk kuis esok hari.<br />
Adios muchachos! Nachos!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-40748513517495703522014-06-26T23:20:00.000+07:002014-06-26T23:20:00.079+07:00DrownGue bingung<br />
Ini gue yang bego<br />
Apa gue yang kurang beruntung<br />
Gue selalu jatuh cinta<br />
Pada waktu yang salah<br />
Tempat yang salah<br />
Orang yang salah.<br />
<br />
Seakan dunia belum ingin melihat gue bahagia<br />
Dengan segala khayalan gue tentang cinta<br />
Mungkin karena dunia<br />
Ingin gue masuk kuliah dulu<br />
Kuliah di Universitas yang gue idamkan (AMIN)<br />
<br />
Dan disinilah gue<br />
Mengeluh di blog yang genap 4 tahun menemani gue<br />
Dengan mata sembab karena abis nonton film sedih<br />
Dan rasa yang belum mau pergi<br />
<br />
Rasa ini bagaikan <i>infinity</i><br />
Tidak ada ujungnya<br />
Tapi sesekali gue berpikir<br />
Untuk apa<br />
<br />
Untuk apa<br />
Toh gue akan ditinggalkan<br />
Toh gue bukan pilihan<br />
Toh gue bukan dia<br />
<br />
Untuk apa<br />
Pertanyaan yang terus menglayut<br />
Apa<br />
Tolong beri gue alasan<br />
<br />
Sebenarnya gue udah tau<br />
<i>It's all over again</i><br />
Sakit hati yang umum<br />
Lalu kenapa gue tetap memilih untuk tetap bego<br />
<br />
Lalu setelah ini<br />
Apa<br />
Gaada apa-apa kan<br />
Gaakan pernah ada apa-apa<br />
<br />
Gue nggak butuh lo ngerti<br />
Cuma gue yang nggak bisa<br />
Bukan salah lo<br />
Salah gue<br />
<br />
Salah gue kenapa gue harus punya perasaan yang lain<br />
Salah gue kenapa harus lo<br />
Salah gue kenapa harus kayak gini<br />
Salah gue, semua salah gue<br />
<br />
Kadang cara terbaik seseorang mengungkapkan rasa cintanya adalah dengan memendamnya rapat<br />
<br />
Kadang gue berharap gue dan lo nggak pernah kenal<br />
Lebih baik sepertinya<br />
<br />
Lalu setelah lo sama dia<br />
Apa<br />
Apa yang gue akan perbuat<br />
Meratap<br />
Memaki kebodohan diri gue sendiri<br />
<br />
Gue nggak bisa apa-apa<br />
Nggak akan pernah bisa<br />
<br />
Hati ini yang terganggu<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Banks - Drowning </b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div id="lyrics-body-text">
<div class="verse" style="text-align: center;">
You tried to lie, I can see that you don't need me<br />
(Need me don't need me, need me don't need me)<br />
All of your words, they have been cursed with dishonesty<br />
(With dishonesty, with dishonesty)</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Take it from the girl you claimed to love<br />
You gonna get some bad karma<br />
I'm the one who had to learn to build a heart made of armor<br />
From the girl who made you soup and tied your shoes when you were hurting<br />
You are not deserving, you are not deserving</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
(Why would you stay?)<br />
I can see that you wanted me cold<br />
(Caught in the way)<br />
You're so bold while you're watching me moan</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
You tried to hide, I can see that you don't see me<br />
(that you don't see me, that you don't see me)<br />
What do you gain by the names that you're calling me?<br />
(That you're calling me, that you're calling me)</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Take it from the girl you claimed to love<br />
You gonna get some bad karma<br />
I'm the one who had to learn to build a heart made of armor<br />
From the girl who made you soup and tied your shoes when you were hurting<br />
You are not deserving, you are not deserving</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
(Cause I'm drowning for ya)</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
(Why would you stay?)<br />
I can see that you wanted me cold<br />
(Caught in the way)<br />
You're so bold while you're watching me moan</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Holding out<br />
Like you could pull me down<br />
Cause I'm drowning for ya<br />
(Cause I'm drowning for ya)<br />
Cause I'm drowning for ya</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Can you follow me out to the water?<br />
I can show you were sinking deeper<br />
Let me know<br />
Cause I'm drowning for ya</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Can you follow me out to the water?<br />
I can show you were sinking deeper<br />
Let me know<br />
Cause I'm drowning for ya</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Can you follow me out to the water?<br />
I can show you were sinking deeper<br />
Let me know<br />
Cause I'm drowning for ya</div>
<div class="verse" style="text-align: center;">
Can you follow me out to the water?<br />
I can show you were sinking deeper<br />
Let me know<br /><u>
Cause I'm drowning for ya</u></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-74219242359608547702014-05-01T01:35:00.001+07:002014-12-29T20:36:16.149+07:00ON!Halo para pembaca setia blog<br />
Long time no see see<br />
Jadi sekarang yang ngepost adalah meta yang sudah UN<br />
tapi meta yang belum dapet kuliah<br />
so... doain gue ya!<br />
<br />
Sekarang pukul 1 pagi dan gue gabisa tidur<br />
alhasil, disinilah gue, ngeblog<br />
mencurahkan segala hal dari yang super penting hingga super gapenting<br />
<br />
Lo tau apa yang lebih sulit dari memulai?<br />
Lebih sulit dari mengakhiri?<br />
Yaitu bertahan<br />
<br />
Menurut gue, bertahan dari segi apapun itu sulit<br />
Bertahan pada pendapat<br />
Bertahan pada masalah<br />
Bertahan pada keadaan<br />
Bertahan pada perasaan<br />
<br />
Contoh, lebih mudah untuk memulai usaha menjadi yang terbaik daripada mempertahankannya.<br />
Begitu pasti apa yang orangtua kita pernah bilang<br />
<br />
Sekarang gue bahas bertahan dari beberapa aspek kehidupan<br />
<br />
Bertahan pada pendapat<br />
Bukan berarti gapunya pendirian<br />
Kadang keadaan yang memaksa dan membuat kita berubah pendapat<br />
Apalagi pendapat yang diperjuangkan dengan kolot, dan pada akhirnya keadaan menjadi tidak sesuai<br />
Tapi ada juga pendapat yang harus bertahan walau diterpa keadaan<br />
<br />
Bertahan pada rutinitas<br />
Jujur, gue orangnya sangat cepat bosan<br />
Kalo lingkungan gue tidak dinamis, gue akan segera hengkang<br />
Apalagi rutinitas gue hanya ada belajar dan belajar dan belajar<br />
Gue belom mulai intensif sih, tapi denger-denger dari temen-temen aja rasanya gue udah bosen<br />
Tapi mau gimana........ belom dapet kuliah :(<br />
Semoga gue bisa terus bertahan belajar untuk menggapai cita-cita<br />
<br />
Bertahan pada perasaan<br />
Bertahan satu cinta<br />
Bertahan satu ce i en te a<br />
#salahfokus<br />
Tapi serius, bertahan pada perasaan itu sulit<br />
Bertahan pada seseorang yang belum pasti apalagi<br />
Bertahan dalam memendam rasa<br />
Bertahan berpura-pura nggak ada apa-apa<br />
Bertahan untuk memungkiri bahwa lo nggak berharap<br />
Btw, perasaan gue aja atau jaman sekarang the thin line between friendship and relationship bener-bener udah blur<br />
Bahkan gaada beda<br />
Mungkin ini cuma beberapa aja sih, cuma.................. ya mayan lah<br />
Sekarang yang temenan kayak pacaran, yang pacaran kayak temenan<br />
Udah nggak tau lagi batas pertemanan itu apa<br />
Atau mungkin sekarang semua dianggep terlalu serius kali ya<br />
Dianter pulang dikit dibilang jadian<br />
Jalan dikit dibilang pdkt<br />
Baik dikit dibilang php<br />
Serba salah<br />
#nowplaying<br />
<br />
Bertahan pada diri sendiri<br />
I'm stuck with myself<br />
Cuma.......<br />
That cuma thingy.........<br />
Dan akhirnya gue yang berkhianat pada diri gue sendiri<br />
well done met.<br />
Bukan berarti gue benci sama diri gue<br />
Gue merasa kadang gue ada di fase best version of myself, lalu kadang di fase worst version<br />
Tapi setidaknya gue mencoba menjadi diri gue sendiri<br />
<br />
Bertahan pada mimpi<br />
People keep telling you what you should do, who you gonna be<br />
Then they judge you<br />
Then they tell you that you're not good enough<br />
Boam<br />
Apalagi gue tipikal orang yang sangat mendengarkan pendapat orang lain<br />
shame on me<br />
Tapi gue harus teguh<br />
Ini mimpi gue, yang akan membuat gue hidup to the fullest<br />
Gue harus bertahan<br />
<br />
Mari semua kita sama-sama berdoa dan berusaha untuk bertahan<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-8182465254817450992014-03-06T23:40:00.000+07:002014-03-08T04:48:50.093+07:0023:23Hai<br />
Selamat bertemu lagi<br />
Aku sudah lama menghindarimu.... *salah fokus*<br />
<br />
Hai,<br />
Aku menyapamu dalam gelap<br />
Aku menyapamu dalam tidur<br />
Aku berharap sapaku akan ada di mimpimu<br />
<br />
Hai,<br />
Aku bukan orang yang tau kata-kata yang indah untuk kebahagiaan<br />
Aku bukan orang yang biasa merasakan kegembiraan semacam ini<br />
Aku lebih baik dalam mengekspresikan laraku<br />
<br />
Hai,<br />
Aku merasakan kebahagiaan lagi<br />
Aku merasakan semangat lagi<br />
Yang aku kira sudah hilang ditelan masa lalu<br />
<br />
Hai,<br />
Kamu membuatku tersenyum dengan cara yang berbeda<br />
Kamu membuatku senang dengan cara yang lumrah<br />
Kamu membuatku.... Aneh, tapi aku suka<br />
<br />
Hai,<br />
Aku tahu aku bukan yang terbaik<br />
Atau bahkan tidak masuk dalam pilihan<br />
Aku juga tidak pernah berharap, mungkin belum<br />
<br />
Hai,<br />
Entah harus apa aku, hanya berdiri menatapmu<br />
Hanya bisa menatapmu<br />
Bahkan menatap matamu aku tidak sanggup<br />
Hanya menatap siluetmu<br />
<br />
Hai,<br />
Kamu membuatku merasakan senang<br />
Merasa sedih, diwaktu yang bersamaan<br />
Membuatku tidak tahu apakah aku harus bersyukur, atau lari tunggang-langgang, pergi jauh dan tidak kembali<br />
<br />
Hai,<br />
Apakah aku bisa berharap?<br />
Berpikir untuk berharap saja aku takut, sungguh<br />
Tapi membiarkannya menjadi beban bagiku<br />
<br />
Hai,<br />
Apakah mungkin kamu memulai?<br />
Atau mungkin kamu mengharapkan permulaan?<br />
Atau ini akan berakhir bahkan sebelum mulai?<br />
<br />
Hai,<br />
Kenapa harus sekarang?<br />
Kenapa harus disini?<br />
Kenapa harus begini?<br />
<br />
Hai,<br />
Aku bagaikan kunang-kunang, dan kau adalah lampu pijar di gelapnya malam<br />
Aku membutuhkan cahaya<br />
Aku membutuhkan kamu, mungkin<br />
<br />
Hai,<br />
Kamu tahu bahwa aku geli sendiri ketika menulis semua ini<br />
Seperti hatiku diisi berjuta kupu-kupu<br />
Lambungku dipenuhi lebih dari berjuta kupu-kupu<br />
<br />
Hai,<br />
Aku hanya berharap<br />
Kamu menyadari, bahwa seseorang sepertiku ada<br />
Aku hanya berharap<br />
Kamu merasa, kehadiranku memiliki makna untukmu walau hanya sedikit<br />
Aku hanya berharap<br />
Kamu mungkin, mungkin, akan merasa bahwa aku akan ada jikalau diminta<br />
Karena memiliki begitu berat<br />
Karena komitmen begitu rentan<br />
Aku hanya memendam perasaan<br />
Tidak tahu kapan dimulai, atau kapan akan diakhiri<br />
Aku hanya disini<br />
Berharap kau membaca<br />
Aku hanya disini<br />
Berharap kau mengatakan padaku<br />
"Hai."<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5559757048918919429.post-45527352279088846702014-01-19T18:07:00.000+07:002014-01-19T18:07:42.812+07:00Menulis, Membuat, dan Meet the RobinsonsTitlenya random banget ya?<br />
Kurang lebih sama randomlah dengan pikiran dan kelakuan gue<br />
<br />
1. Menulis<br />
Gue suka nulis, bukan berarti tulisan gue bagus atau berstruktur. Gue suka nulis karena nulis adalah salah satu sarana gue bisa mengungkapkan pikiran, perasaan, dan hal-hal random. Saat sekolah pasti kita diajarkan bagaimana menulis yang baik dan benar, tapi tulisan yang baik dan benar tidak akan lengkap tanpa usaha penulis menuangkan seluruh jiwa raganya dalam tulisan itu. Menulis bukan hanya sekedar merangkai kata, tapi meluapkan hati. Secara iseng (tapi niat) gue suka membuat cerpen atau sekedar cerita nggak jelas mengenai pengalaman nyata, baik dari gue atau temen-temen gue. Kemudian dari fakta tersebut gue jadikan fiksi, jadi mungkin dari beberapa cerita gue, yang gue maksud adalah salah satu dari orang yang tengah membaca tulisan ini :)<br />
Selain menulis cerita gajelas, gue juga suka menulis cerita untuk drama atau skrip film yang biasanya gue filmkan didalam kepala gue sendiri. Ya lebih baik ada usaha minim daripada ngga berusaha sama sekali.<br />
<br />
2. Membuat<br />
Alhamdulillah melda filza nadhira dan gue bisa merampungkan satu short movie dan dapat mengikutsertakannya dalam lomba, dan lebih alhamdulillahnya lagi kita menang juara 3. Menurut gue itu amazing banget secara itu lomba pertama dan pengalaman pertama bagi kami semua. Berkat dedikasi hany bei venna dan bella dalam film akhirnya rampung juga short movie berjudul "Daisy"<br />
Ceritanya tentang.........<br />
Ohiya gue kan nggak suka spoiler, jadi mending nonton sendiri :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/M8YD4RAC0fs?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
Pengalaman yang akan gue kenang sepanjang usia, pengalaman yang meyakinkan gue mau jadi apa gue didunia ini.<br />
Lebih khusus lagi, cita-cita jangka panjang terinci gue, selain menjadi sutradara film yang menang sundance atau golden globes atau academy awards atau sag awards (amin) gue mau jadi sutradara video klip band-band kesukaan gue.<br />
Setiap gue dengerin lagi band kesukan gue (this century, arttm, the maine, parachute dll dll dll yang kalian akan bosen jika gue nulis semuanya) gue akan memenjamkan mata selama lagu berlangsung, memutar lagu di kepala gue berbarengan dengan gambar-gambar dibayangan gue. Bagaimana jika lagu tersebut memiliki video klip. It's all in my head. Aneh tapi gue menikmatinya<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />
“They laugh at me because I'm different; I laugh at them because they're all the same.”</blockquote>
<br />
3. Meet the Robinsons!!!<br />
Kenapa? karena Meet the Robinson adalah film kesukaan gue. Gak pernah gue ngerasa bosen setiap kali gue nonton. Mungkin kalo dihitung gue udah nonton lebih dari 10x <br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<img class="irc_mut" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/d/dc/Meet_the_robinsons.jpg" height="438" id="irc_mi" style="margin-top: 78px;" width="296" /></div>
<br />
Apalagi soundtracknya, bikin merinding saking bagusnya<br />
Dan my favorite quotes dari Walt Disney!<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
“Around here, however, we don't look backwards for very long. <b>We keep moving forward</b>, opening up new doors and doing new things, because we're curious...and curiosity keeps leading us down new paths.”
</blockquote>
<br />
Apapun yang terjadi, kita harus menjalani kedepannya. Dan buat seluruh siswa kelas 12 di Indonesia. May the odds be ever in your favor! Ganbatte!! <br />
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
Unknownnoreply@blogger.com0